(S3) Chapter 42

74 9 0
                                    

2 bulan telah berlalu dan akhirnya ramuan yang Cassy buat dengan mengerahkan seluruh jiwa dan raganya selesai juga.

"Akurasi dari ramuan ini hanya 60%. Nona yakin ingin tetap meminumnya?" tanya Rose.

"Aku yakin." Cassy menatap dengan senyum lembut yang tercetak di bibir mungilnya. "Terima kasih telah membantuku selama dua bulan ini, Rose. Berkatmu, aku bisa menyelesaikannya dengan cepat."

"Sudah tugas saya untuk membantu keluarga Milles," jawabnya.

Cassy menatap ramuan cantik yang berada digenggamannya. Dua bulan dia habiskan untuk mengerjakan ramuan itu, tapi perasaan ragu tetap memupuk di hatinya.

Akurasinya cukup sedikit hingga memungkinkan adanya resiko berbahaya, tapi aku tak mungkin tak mencobanya. Batinnya.

"Anda tidak perlu memaksakan diri untuk melakukannya, Nona. Lagi pula mereka juga berkata akan tetap menyayangi Anda walaupun ingatan itu tak kembali, kan?" ujar Rose.

"Aku akan tetap melakukannya." Cassy meminum ramuan tersebut dalam sekali teguk. Ia tak mau rasa ragu semakin membesar dalam dirinya.

1...2...3...4...5

Tak ada apapun yang terjadi.

"Aku ber—" Cassy jatuh pingsan tanpa sempat menyelesaikan kalimatnya.

"Nona?! Nona, sadarlah." Rose terus mengguncang tubuh atasannya.

"Apa yang terja—Cassy?!" Eric berlari menghampiri adiknya yang tergeletak begitu saja di lantai. "Rose, apa yang terjadi dengannya? Kenapa Cassy seperti ini?"

"Nona pingsan setelah meminum ramuan buatannya," jawab Rose.

"Apakah ada gejala lain yang muncul setelah dia pingsan?" tanya Eric sambil memeriksa keadaan sang adik.

"Sejauh ini tidak ada," jawabnya.
Eric mengangguk paham. Dia bersyukur kalau tak ada gejala aneh yang terjadi pada adiknya.

"Nona akan baik-baik saja, kan?" tanya Rose dengan suara penuh kekhawatiran.

"Kita tunggu saja ke depannya." Eric menggendong tubuh sang adik dan membawanya ke kamar gadis itu. Diletakkannya secara perlahan tubuh adiknya di atas tempat tidur dan diselimutinya agar tetap hangat. "Istirahatlah yang nyenyak, adikku."

Pria itu pun keluar dari kamar sang adik bersama bawahannya.

"Nona berusaha keras untuk membuat ramuan yang dapat mengembangkan ingatannya," tutur Rose.

"Keinginannya untuk mendapatkan ingatan kembali membuatnya berusaha terlalu keras hingga menekan dirinya sendiri," timpal Eric.

Kenapa kamu segitu berusahanya untuk mengingat mereka? Apakah mereka sangat berharga bagimu, Cassy? Tanyanya dalam hati.

"Jadi, kita harus menunggu Nona sadar tanpa kepastian?" tanya Rose.

"Begitulah," jawab Eric singkat.

****************

"Cassy, kamu harus ikut dengan kami."

"Ke mana kalian akan membawaku pergi?"

"Kami akan membawamu ke tempat di mana kamu bisa membantu banyak orang."

"Membantu? Membantu apa?"

"Membantu mereka menemukan obatnya."

"Obat? Apakah ada yang sakit?"

"Benar. Di luar sana banyak orang-orang yang sakit. Jadi, Cassy harus membantu kami untuk menemukan obatnya. Cassy mau, kan?"

"Tentu saja. Cassy akan melakukan apapun untuk membantu menemukan obat itu."

The Truth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang