Thomas, Newt, dan Cassy berlari sekuat tenaga untuk menghindari kejaran para penjaga Wicked. Namun sialnya, jumlah mereka terus bertambah banyak.
"Pikirkan sesuatu! Kita tak bisa terus menghindar," ujar Cassy.
Benda yang menggelinding di dekat Newt membuatnya menemukan ide cemerlang. Ditariknya besi di atas benda tersebut dan dilemparkannya ke arah para penjaga itu.
"Sembunyi!"
Thomas, Newt, dan Cassy masuk ke sebuah lorong dan ledakan besar terjadi.
"Kau membunuhnya?!" tanya Cassy.
"Tidak. Benda tadi hanya meledakkan listrik yang mampu melumpuhkan seseorang," jawab Newt.
Mereka bertiga melanjutkan perjalanannya untuk mencari seseorang, tapi Cassy tiba-tiba saja terjatuh karena tak sengaja menabrak seseorang.
"Cassy?"
Mendengar suara yang sangat dirindukannya membuat sang gadis langsung mengangkat kepalanya. "Minho?!"
Pria bertubuh atletis itu segera menerjang ke pelukan sang kekasih yang amat ia rindukan. Thomas dan Newt juga tak tinggal diam. Mereka ikut masuk ke pelukan dua orang berbeda gender itu dan mengucapkan rasa syukur berulang kali karena teman berharganya baik-baik saja. Namun, kejadian mengharukan itu harus terputus karena Janson berhasil mengejar dengan penjaga Wicked yang lainnya.
"Kita harus pergi dari sini!" Minho menarik tangan sang kekasih dan mengarahkan mereka ke sebuah ruangan. Dikuncinya pintu tersebut dan dijatuhkannya banyak lemari untuk menahannya.
"Tak ada jalan keluar," ucap Cassy setelah melihat ke belakang.
Mereka berusaha berpikir, tapi Janson dan yang lainnya sudah mulai mendobrak pintu.
"Pikirkan sesuatu!" desak Newt.
Thomas menatap sejenak ke arah jendela besar di hadapannya. Lalu diambilnya sebuah kursi dan dilemparkannya ke jendela tersebut hingga pecah.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Newt.
"Kita harus melompat untuk keluar dari sini," jawab Thomas.
"Kau gila?!" pekik Cassy.
"Tak ada cara lain," balas Thomas.
Keempat orang itu melirik ke arah bawah yang ternyata terdapat sebuah kolam besar di sana.
"Kau yakin dengan ini?" tanya Minho.
"Mungkin," jawab Thomas.
"Aku harap airnya dalam," gumam Cassy.
Tepat saat pintu terbuka, Thomas dan yang lainnya melompat begitu saja. Beruntung air kolamnya cukup dalam hingga mereka tak terluka sedikit pun. Namun, semuanya tak berhenti sampai di situ saja. Penjaga Wicked lainnya mulai mengepung dan membuat mereka tak bisa melakukan apapun.
"Angkat tangan kalian!" perintah salah satu penjaga.
Mereka terpaksa mengikutinya dengan patuh, tapi tiba-tiba salah satu dari penjaga itu mulai menyerang penjaga yang lain dan menumbangkan semuanya.
"Hai, teman-teman," ucap orang itu yang telah membuka topengnya.
"Gally?" Betapa terkejutnya Minho saat melihat seseorang yang berdiri di hadapannya. "Bagaimana bisa..."
"Panjang ceritanya." Gally melirik ke atas sekilas dan kembali menatap teman-temannya. "Kalian berempat memang gila."
Suara batuk seseorang berhasil mengalihkan fokus mereka.
"Kau baik-baik saja, Newt?" tanya Minho yang langsung menghampirinya.
"Lumayan," jawabnya.
"Kita harus cepat pergi dan dapatkan serumnya," kata Thomas yang mulai memapah temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth
RomanceCassy terbangun di sebuah tempat yang di mana hanya ada para laki-laki di sana. Tak mau terus berada di dalam sana, ia bersama yang lainnya berjuang untuk keluar dari tempat tak diketahui itu, tapi ternyata banyak hal yang tidak mereka ketahui selam...