Karena Patah Hati

518 78 20
                                    

Bermusik adalah satu-satunya cara untuk mengusir sepi dalam dada Samudra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bermusik adalah satu-satunya cara untuk mengusir sepi dalam dada Samudra. Alunan musik yang diciptakannya bersama teman-temannya, suara Aidan yang berbaur riuh penonton di bawah sana cukup membuat Samudra melupakan segala sesak dalam dadanya untuk sementara.

Hanya sementara karena ketika The Orion menyudahi aksinya malam itu, ia kembali merasa hilang. Sesungguhnya Samudra berharap dapat melihat Bulan diantara ramainya penonton. Menyaksikan gadis itu ikut berjingkrak dan bersenandung. Melihat binar mata Bulan ketika menatap dirinya. Samudra benar-benar merindukan gadis itu.

"Sam, kenapa?" tanya Daffa ketika melihat Samudra melamun di depan tenda mereka sembari mengepulkan asap rokoknya.

"Gue putus sama Bulan," sahutnya.

Daffa mengernyitkan dahi. "Ada masalah?" tanyanya sambil mengambil korek di tangan Samudra untuk menyalakan rokoknya.

"Dia salah paham dan gak mau dengerin penjelasan gue." Samudra memejamkan mata. Rasa hampa di dadanya itu benar-benar menyiksa. Itu lebih menyakitkan daripada ditinggalkan Mawar beberapa tahun lalu.

"Karena Mawar?"

Samudra mengangguk.

"Gue udah ingetin lo sejak awal, Sam. Jadi teori cuma bisa jatuh cinta sekali lo itu sekarang terpatahkan?"

"Gue ngerasa kaya kehilangan arah setelah dia mutusin gue, Daff. Bingung mau ngapain setelah ini."

"Sam, sorry to say. Menurut gue selama ini lo terlalu menyepelekan perasaan orang lain. Lo hanya mikirin perasaan lo sendiri. Mungkin kejadian ini bisa buka mata lo. Dan gue rasa Bulan gak akan kembali kalo lo masih begini."

"Daff?"

"Lo sadar kan selama ini gak pernah ngelakuin apapun ke dia? Lo bahkan sering nganggep dia gak ada. Dan Bulan masih bertahan karena dia tulus. Gue gak mau lo kehilangn orang-orang yang tulus lagi karena sifat lo kaya gini."

"Terus gue harus apa Daff?"

"Perbaiki diri lo dulu. Baru perbaiki hubungan lo sama Bulan."

Keduanya mendongak menatap langit sambil mengepulkan asap rokok masing-masing. Daffa merasa lebih lega karena dapat mengeluarkan kata-kata yang selama ini ingin ia keluarkan pada Samudra. Memberi tahu temannya betapa egoisnya dia.

"Sam, Daff, ayo balik!" seru Alvin dari dalam tenda. "Barang-barang kalian udah diberesin?" tanyanya.

"Udah. Yuk Sam!" sahut Daffa sembari membuang rokoknya ke tanah, kemudian menginjaknya. Samudra melakukan hal yang sama, kemudian melangkah mengikuti Daffa.

Melihat Alvin, ia teringat percakapannya dengan Noah di makan Laura kemarin. Perkataan Noah mengisyaratkan kalau Alvin punya andil dalam kasus kematian kakaknya. Tapi selama ini Alvin terlihat begitu menyayangi Laura. Bahkan ketika dirinya memiliki kekasih yang baru, Alvin tetap tidak meninggalkan Samudra dan keluarganya sama sekali.

Cinta Pertama RembulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang