🍁 39 | White Night

100 19 0
                                    

Hiii, kangen Rain nggak?

Nggak ya?

Tomorrow dawn Vie de Vereilles; Elysium

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tomorrow dawn
Vie de Vereilles; Elysium

Tangan yang memegang sebuah kain lap itu mengelap permukaan meja dapur yang ada di bawah lemari yang digantung di permukaan dinding. Austen sesekali bergumam melodi sebuah lagu yang sesuai dengan perasaannya subuh itu. 

Sebagai bagian dari juru masak kerajaan, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memastikan kebutuhan fisik berupa makanan semua anggota kerajaan. Oleh karena itu, dia sangat senang ketika mendapatkan buah-buahan dengan kualitas yang bagus dari daerah Arbington dan sayur-mayur yang segar. 

Karena Austen sudah memikirkan sarapan yang akan dihidangkannya pagi ini.

"Austen, kamu sudah datang?" 

Terlalu mendalami saat mencuci kembali sayur-mayur yang ada di tas belanjanya, Austen tersentak ketika mendengar suara kekasihnya.

"Ryder, apa kamu sudah sarapan?" Pertanyaan tersebut langsung meluncur keluar dari bibirnya ketika melihat kekasihnya telah masuk ke dalam area dapur dan berada di belakangnya.

Tidak sempat untuk membalikkan badannya, pinggangnya terlebih dahulu direngkuh lembut dari belakang membuat Austen memukul malu-malu tangan yang ada di pinggangnya.

"Ryder, jangan di sini," bisiknya tersipu, tatapan matanya bergerak tidak nyaman, melihat ke dua arah pintu masuk dapur.

"Aku rindu. Hanya sebentar saja, ini masih subuh, tidak akan ada orang yang masuk kemari," sahut sang ksatria kesayangan juru masak tersebut yang menelusupkan kepalanya ke jenjang leher Austen.

Austen semakin merona ketika mendengar pengakuan jujur tersebut, tidak menampik bahwa hatinya semakin berdebar kencang bersamaan dengan perutnya yang terlilit akan jutaan kupu-kupu berterbangan di dalamnya.

Jelas saja, Austen sadar jika waktu kebersamaan mereka belakangan ini semakin menipis. Ryder harus bolak-balik ke berbagai daerah, menemani Alden melakukan tugasnya di Middlebrough, mengawal Louis kembali ke Forbidden Royale, ikut serta dalam partisipasi merancang pernikahan putra mahkota tersebut, dan tugas-tugas lainnya di samping itu.

Ryder jadi pulang larut dan tidak sempat menemui Austen di rumahnya ataupun menikmati perjalanan ke kerajaan melalui pasar subuh seperti biasanya.

Namun, dia tidak mempermasalahkannya sama sekali, dia sangat senang ketika mendengar Putra Mahkota Elysium akan segera melangsungkan pernikahan dengan sosok yang dipilih oleh Dewa.

"Apa rencana pernikahan Pangeran lancar?" tanya Austen yang tersenyum tipis, membiarkan dirinya masih dipeluk dari belakang oleh Ryder sementara tangannya bekerja melanjutkan pekerjaannya. Meskipun pergerakannya terbatas.

[1.0] ✔️ Last Soulmate | JoongHwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang