[1.0] ✔️ Last Soulmate | JoongHwa

🍁 44 | Cause I Love You

Halooo, selamat hari Jum'at.

Selamat menikmati waktu kalian untuk membaca.

October 1547
Vie de Vereilles; Elysium

Ratu Scarlett masih mengusap helaian rambut Louis yang sudah cukup panjang sampai sebahunya. Sudah memasuki bulan selanjutnya dan kabar dari Alden hanya terdengar sekali ketika minggu lalu bahwa mereka masih berusaha memerangi kaum pemberontak yang menyebar hingga negara tetangga Hummingbrook.

"Ibu, Kakak sudah tidur?" tanya Catherine yang membuka pelan kamar pribadi Alden.

Langit masih terik dan mentari berada di posisi jam tiga sore membuat Catherine dan Cassius yang sudah pulang dari pekerjaan rutin mereka.

Ratu Scarlett mengangguk beberapa kali dengan sebuah senyuman di wajahnya, dia baru saja bertukar cerita dengan Louis dan akhirnya menemani pemuda yatim piatu itu tidur.

"Kak Louis sangat cantik padahal sudah tidur," balas gadis tersebut yang membungkuk untuk melihat keadaan calon kakak iparnya yang tampak memejamkan matanya, bulu mata yang terlihat lentik dan panjang.

Ratu dari Elysium itu lagi-lagi menyetujui dalam hati. Dia juga sedikit mengerti perasaan Louis yang selalu gundah gulana dan cemas setiap detiknya karena mengkhawatirkan Alden yang jauh dari sisi mereka.

Oleh karena itu, Ratu Scarlett mengizinkan Louis untuk selalu pulang ke Forbidden Royale setiap saat dan kembali lagi kemari jika ingin datang. "Dia baru saja tidur, sudah tiga hari dia tidak bisa tidur kata salah satu dayang," ucapnya dengan lirih.

Lalu, kemudian wanita tersebut beranjak dari sisi kasur samping Louis yang tertidur cukup nyaman dan membawa Catherine untuk keluar dari kamar seraya menutup pintu dengan sepelan mungkin.

"Kak Louis pasti merindukan Kak Alden hingga tidak bisa tidur. Pasti kamar Kakak kurasa membuatnya nyaman," ujar sang bungsu yang menggandeng tangan Ratu Scarlett menyusuri lorong sisi kerajaan.

"Iya, biarkan saja dia tidur. Jangan dibangunkan kalau bukan untuk makan malam," pesan sang Ratu kepada salah satu dayang yang melewati mereka.

"Baik, Ratu."