Haiii, jumpa lagiii
Arbington, Elysium
Cassius sudah siap menjalankan hari besarnya dengan pakaian yang cukup megah dibandingkan pakaian yang digunakannya untuk bekerja. Sebuah setelan khas anggota kerajaan berwarna merah maroon dengan beberapa hiasan seperti bros yang diselipkan di dada kanannya, sebuah alas kaki yang dipakai sampai menutupi setengah betisnya menciptakan ilusi kaki jenjangnya.
"Kak, sudah? Pangeran Alarick sudah sampai dengan keluarganya," kata Catherine yang memaksa masuk ke dalam kamar pribadi Cassius dalam kantor administrasi Arbington.
"Astaga, Adek. Pelan-pelan jalannya, nanti jatuh," kata Cassius yang khawatir ketika melihat Catherine menggunakan gaun berwarna kuning yang dicampur dengan warna putih untuk menciptakan ketenangan ketika melihat Catherine, bagian belakang gaun tersebut buat memanjang sampai menyentuh permukaan tanah sedangkan bagian depan gaun yang menutupi dua per tiga paha gadis tersebut.
Tentu saja, anak gadis itu menggunakan alas kaki yang cukup tinggi dan jarang digunakan ketika bekerja.
"Nggak, Adek nggak akan jatuh. Ayo, Kak, kita menyambut Pangeran Alarick dan yang lainnya," rengek Catherine yang menarik ujung seragam kakak keduanya itu.
"Pangeran Alarick yang terus-menerus Adek panggil. Adek suka dengan Pangeran Alarick?" tanya Cassius dengan tatapannya yang jahil membuat Catherine mengulum bibirnya bersamaan dengan pipinya yang bersemu.
Catherine menepuk punggungnya, "Nggak. Ayo, jangan sampai Kak Lucian sudah sampai kemari."
Cassius akhirnya mengangguk, mengalah dengan suasana perasaan adik perempuannya itu yang akhirnya dengan semangat menarik tangannya untuk keluar dari kamar tersebut, menuruni tangga dengan cepat dibarengi dengan senyuman manisnya.
Cassius hanya pasrah ketika dibawa oleh Catherine kemana pun gadis itu membawanya. Namun, diam-diam, pemuda tersebut tersenyum ketika menyadari jika adik perempuannya itu memiliki beberapa ketertarikan dengan pangeran dari Negeri Eryian itu.
Dia tahu jika Catherine hanya mengelak. Cassius tidak buta dan tuli ketika mendengar dari Ryder jika Pangeran Alarick mengirimkan surat yang secara khusus tertuju untuk Catherine setelah pertemuan di pernikahan Alden dan Louis ataupun juga Catherine yang tampak lebih manis dari biasanya dan membeli banyak jenis bunga dan dipajang di kantor administrasi Skyford dan juga kamar gadis itu di Vie de Vereilles.
"Pangeran, sebagian tamu telah hadir di sini," kata Finscher ketika menyadari kehadiran Cassius bersama dengan Catherine ke lokasi utama.
"Baik, saya akan menemui mereka. Bagaimana dengan Kakak? Apa dia sudah sampai?" tanya Cassius yang tidak melihat Alden di sekitarnya, sementara acara telah akan dimulai sekarang ini.
"Belum, Pangeran. Saya mendengar kabar jika Putra Mahkota telah dalam perjalanan kemari setelah mengantar Louis ke perbatasan Dornwich," balas Finscher yang dimengerti olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1.0] ✔️ Last Soulmate | JoongHwa
Fanfic« LAST SOULMATE #1 STORY » Sang Makhota Pangeran mengalami jatuh cinta. Ini pertama kalinya dan itu dengan sosok yang arogan dan bertingkah kasar. "Alden, waktumu akan habis, bukan? Kamu tidak akan lahir kembali ke dunia ini lagi bukan? Apa tidak...