🍁 16 | On Rainy Days

140 19 0
                                    

Forbidden Royale, Elysium
Oktober 1547

"Saya tidak pernah tahu kalau Cassius jika jatuh cinta akan gegabah seperti itu," ucap Alden yang sedang membersihkan lemari kaca yang sudah tua—dia yakin jauh lebih tua daripada usianya—dengan kain basah sedangkan Arryn masih sempat untuk menyapu sebelum memasak makan malamnya.

Awalnya dia tidak berniat untuk menyapu, karena sudah cukup bersih. Namun, ketika melihat sosok pangeran di sampingnya ini berinisiatif untuk merapikan ruang keluarga. Louis rasa tidak ada salahnya menyapu kembali.

"Dia menceritakannya kepada saya ketika sudah malam hari. Teman sepermainanmu saat kalian bertemu itu, dia memiliki anak yang tampan yang berusia seminggu sekarang ini," sambung Darius atau Alden yang melirik ke arah pemilik kerajaan itu sejenak. Lalu, kembali membersihkan lemari kaca yang telah berdebu.

"Iya. Dia pasti dikaruniai seorang bayi yang tampan dan akan meneruskan jejaknya," balas Louis seadanya.

Dia masih kesal dengan laki-laki yang lebih muda darinya dengan alasan yang sama selama ini.

Dan, dia tidak peduli dengan yang lainnya. Tidak peduli dengan perjalanan Darius di Athana dengan lainnya.

"Saya rasa Cassius paling sedih ketika harus kembali ke Elysium saat itu," pungkas Darius yang mengingat detik terakhir mereka harus pulang karena perayaan telah selesai, semua tamu yang lainnya sudah pulang kecuali mereka yang ditahan untuk menginap sehari lagi.

Alden juga menggunakan nama aslinya Cassius alih-alih menggunakan nama Travis yang merupakan nama lainnya yang fungsinya sama seperti nama Darius bagi Alden.

Karena, dia rasa Arryn tidak berbahaya sama sekali.

Dia hanya terlalu lama sendirian dan tidak percaya dengan manusia lainnya.

"Dia pasti merindukan anak laki-laki Raja Liam sekarang. Menurut Anda, apakah saya harus membawanya berkunjung ke Athana di lain waktu?" tanya Darius yang menyimpan kain basah yang sudah kotor itu di tempat lain.

"Bagaimana dengan Elysium?" tanya Arryn yang terlihat enggan untuk membalas topik lainnya.

"Baik. Sudah berkembang seperti yang saya katakan. Rakyat sudah hidup makmur dan Elysium memiliki daerah yang khusus untuk pariwisata. Saya tidak begitu tahu-menahu dengan perkembangan secara mendetail. Sepertinya Cassius lebih tahu banyak, karena dialah yang menjadi penanggung jawabnya," sahut Darius yang menautkan kedua tangannya. Duduk di sofa panjang dan menepuk daerah kosong di sampingnya.

Mengisyaratkan kepada Arryn untuk duduk di sana.

"Baguslah. Kamu tidak ada pekerjaan lainnya?" tanya Louis yang berjalan duduk di sampingnya setelah menyimpan sapu di ujung sisi meja makan.

Setelah kehilangan semuanya, Pangeran Louis sama sekali tidak lagi peduli dengan tata krama yang harus dimiliki oleh semua anggota bangsawan. Bertingkah seenaknya dan melakukan apapun yang dia inginkan.

Begitulah Louis bisa hidup sampai sekarang.

Namun, ketika melihat Darius mengangkat alisnya menuntut maksud pertanyaannya, Arryn langsung merasa gugup, "Bukan. Maksudku, kamu adalah Putra Mahkota. Bukankah kamu sibuk sekarang ini? Apalagi sepertinya Elysium akan dipimpin olehmu."

Alden hanya tersenyum seketika terdengar gemuruh dari luar kerajaan. Dan begitu juga dengan suara rintik hujan yang langsung membasahi daerah Forbidden Royale.

"Hujan ...," lirih Alden yang mengarah ke arah celah jendela yang terbuka.

Berbeda dengan Louis berjalan kearah tersebut dan menutupnya kencang. Beruntung dia bisa memperbaiki jendela kerajaan dengan bahan seadanya.

[1.0] ✔️ Last Soulmate | JoongHwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang