[1.0] ✔️ Last Soulmate | JoongHwa

🍁 18 | Apricity

= of or relating to early spring

Vie de Vereilles, Elysium
04:00 am

Sesuai perkataan sang ksatria kepada tuan mudanya, Ryder sudah bersiap-siap dengan pakaian kerjanya yang terbuat dari kain mahal dengan jahitan yang rapi berwarna merah darah dan celana hitam serta sepatu boots-nya. Hanya tinggal menghitung lima belas menit maka akan tepat di jam empat subuh.

"Ryder, ayo sarapan," panggil suara selembut sutra bagi indera pendengaran pria 26 tahun itu.

Ryder menoleh ke belakang. "Iya, sayang," ucapnya dengan senyuman di wajahnya. Tungkai kakinya berjalan ke arah meja makan dan memeluk raga seseorang dari belakang.

Pria yang mendapat pangkat ksatria itu tersenyum lembut dan mengecup pipi sosok yang dipeluk dengan mesra. "Selamat pagi," katanya dengan suara serak.

Sosok yang lebih manis darinya itu terkekeh geli ketika pipinya dicium singkat, "Kamu sudah mengatakannya tadi, Ryder."

"Mengatakannya sekali tadi tidak merugikan aku, Austen," timpal Ryder yang mengusap surai rambut pria yang hampir setinggi badannya itu. Lalu, berjalan mengambil posisi di meja makan setelah melepaskan pelukan singkat itu.

Sedangkan yang dipeluk yang tersenyum sambil membawa dua piring berisi roti manis dengan tambahan gula bubuk di atasnya. Lalu, kembali lagi dengan dua cangkir berisi coklat panas untuk mereka berdua.

Austen menghampiri tunangannya itu, kedua telapak tangannya melapisi wajah Ryder, mengecup pipi kiri prianya, "Kalau begitu, selamat pagi juga, Ryder."

Setelah mendapatkan sapaan manis itu, Ryder tersenyum karena baginya tidak pernah salah memilih Austen Windsor sebagai pasangannya. Rasanya senang bisa merasakan hidup bersama Austen di satu rumah yang sama.

"Ayo sarapan. Lalu, kita kembali bekerja."

"Iya, sayang."

Tepat di jam 4 subuh, ketika dunia masih terlelap, Ryder berjalan sambil bergandeng tangan Austen menuju kerajaan. Ksatria tersebut kembali menginap di rumah tunangannya di tengah malam dan keluar dari rumah di subuh sebelum ada yang terbangun.