26

176 20 1
                                    

Sebin mengharap apa, tentu saja Hyuk tak percaya. Jawaban pun hanya berupa dengusan saja.

Menyebalkan!

Padahal sudah biasa, tapi Sebin tetap saja kesal dibuatnya.

"Hyung bukannya kerja, malah ngeliatin Yechan terus dari tadi?"

Tuh kan? Memang bukan Hyuk namanya kalau tidak berburuk sangka padanya.

Padahal ia sudah menjelaskan panjang lebar dari awal hingga akhir. Tetap saja, sia-sia. Kalau tidak skeptis, bukan Hyuk namanya.

Hyuk ini apa belum pernah melihat hantu, ya?

Dia saja yang belum pernah, percaya kok kalau eksistensi mereka itu nyata.

Tapi, daripada ia makin pusing karena ulah pria kaku ini, lebih baik Sebin segera pergi.

Sayangnya, sebelum dia melangkahkan kaki, suara berat menyebalkan itu terdengar lagi.

"Yechan emang baik sama Hyung, tapi bukan berarti hyung bisa ngarang cerita kaya gitu. Apa hyung ga malu? Gimana kalau Yechan denger ada karyawannya yang ngatain dia gila?!"

Sebin hampir saja melontarkan pembelaan, tapi ia gigit bibirnya untuk menahan. Ya, ia hanya karyawan, jadi kenapa juga ia harus repot-repot berurusan dengan apa yang terjadi pada atasan.  Lebih baik diam dan tak mempedulikan.

Dengan hati yang kesal dan sedikit sakit sebenarnya, Sebin pun minta maaf, dan keluar dari ruangan Hyuk yang semula dia kira bisa mengerti kegelisahannya. Siapa sangka jika sepupu Yechan ini brengsek sekali.

"Bodoh banget, Jang Sebin. Kirain Yang Hyuk tuh brengsek doang, ga taunya brengseknya kebangetan. Lagian, siapa juga sih yang ngatain Yechan gila?"

Sebin bertolak pinggang dan menatap Yechan yang sudah bersiap untuk pulang.

"Masih siang gini, si Bos udah mau balik aja, sih?"

Tapi, Sebin hanya membalas dengan senyuman saat Yechan melambaikan tangan. Ia sungguhan berharap bos-nya itu baik-baik saja.

"Si Bos langsung pulang kan, ya? Duh, aku kok jadi kepikiran gini, sih?"

Sebin menatap jam di dinding ruangan. Masih lama, shiftnya berakhir dua jam lagi.

Tak ada yang bisa ia lakukan saat ini. Tapi, setelahnya ... bekerja pun Sebin tak bisa tenang. Tanpa dia tahu, kalau sedari tadi Hyuk juga ikut mengamati tingkah lakunya ini.

My Jae✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang