36

123 16 4
                                    

Hyuk awalnya merasa tak perlu menceritakan kejadian apa yang dulu pernah menimpa Jaehan. Apalagi ini Sebin, seseorang yang ia tahu penuh dengan rasa penasaran. Lagi pula, kalau sudah tahu, lalu apa? Pasti akan berlalu begitu saja. Tak ada yang bisa dilakukan juga.

Namun, di matanya, pria ini juga terlalu lucu. Bagaimana Hyuk bisa menolak dengan wajah penuh aegyo begitu?

"Jaehan terluka parah. Dia dirusak sama manusia-manusia gila dan amoral. Ga cuma fisik, tapi juga mentalnya. Dia dibully juga dilecehin dan ga lama setelah pelecehan itu, Jaehan mutusin buat pergi." -mengakhiri hidupnya sendiri.

Hyuk memejamkan mata, itu sudah lama, tapi rasanya masih menyesakkan dadanya.

Jaehan salah satu teman baik baginya. Saling mengenal pun karena Jaehan sering di ajak ke rumahnya.

Hyuk sendiri tak percaya saat tahu jika Jaehan meninggal karena hal yang bisa dibilang tak wajar.

Yechan juga tak membantu, mereka bahkan  bertengkar karena hal itu dulu.

Hyuk bercerita dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Penderitaan terbesar Jaehan, entah bagaimana ia merasakan sakitnya padahal mereka hanya teman.

"Terus maksud kamu apa soal Yechan yang ninggalin Jaehan?"

Hyuk mendesah, ingin menyerah untuk berhenti bercerita. Tapi, ah sudahlah ...

"Yang ngelecehin Jaehan itu ya temen-temennya Yechan sendiri. Tapi, bukannya bertahan karena bagaimana pun itu bukan Jaehan yang buat kesalahan, Yechan malah ninggalin dengan berbagai alasan."

Sebin tampak terkejut, tapi karena sudah kepalang tanggung, Hyuk memilih untuk lanjut.

"Jaehan berusaha ngelaporin juga ke kampus, tapi karena mereka semua kaya dan punya orang tua yang berpengaruh di sana, ya udah akhirnya semua dianggap angin lalu aja. Mereka cuma dikasih teguran biasa, dan semua berlalu seolah tak pernah terjadi apa-apa ..."

Yechan minta putus, entah apa alasan utamanya Hyuk tak yakin juga. Yang jelas itu jadi pukulan berat bagi Jaehan.

"Kamu ... ga bantuin apapun?"

Hyuk menunduk. Bukannya tak mau membantu, tapi ia juga tak punya kuasa apapun saat itu.

"Jujur aja saat itu aku belum bisa melakukan apapun tanpa dukungan orang tua, mereka meminta supaya aku ga ikut campur di dalamnya ..."

"Dan kamu nurut aja?"

Sebin tahu tidak semua anak orang kaya itu brengsek, tapi sirkelnya Yechan sama Hyuk ini memang jahanam semua.

Image yang ada di otaknya soal Hyuk juga Yechan seketika itu juga berubah.

Tak menyangka jika orang-orang yang ia kagumi ini rupanya menyimpan cerita kelam bahkan sampai menghilangkan satu nyawa.

"Terus sekarang rencana kamu apaan? Ga mungkin kan setelah nyuruh Jaehan pergi, juga ngungkapin semua ke Yechan, kamu bakal diem aja?" karena itu tak bertanggung jawab namanya.

Namun, Hyuk hanya diam dan tak memberi sedikitpun kepastian.

My Jae✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang