07

242 33 5
                                    

Yechan mengambil segelas air putih hangat. Dilihatnya Jae yang tersenyum saat ia ikut duduk.

"Kamu dari mana, Jae?"

Jae yang sejak tadi menunduk memandangi air yang Yechan suguhkan mendongak. "Uhm ... dari rumah."

"Emang rumah kamu di mana? Deket dari sini?"

Jangan heran, Yechan memang bukan tipe pemalu yang sungkan menanyakan sesuatu pada orang baru. Apalagi dengan orang yang membuatnya penasaran. Ia lihat Jae juga tidak keberatan atas pertanyaan yang ia ajukan.

"Belakang jalan itu." Jae menunjuk satu titik dan Yechan mengikuti ke mana arah yang jari itu tunjuk saat ini.

Cukup aneh sebenarnya. Rumahnya tak jauh, tapi tetap datang ke restoran hanya untuk memesan segelas air putih.

Tidak masalah, hanya saja Yechan semakin penasaran atas kemisteriusan si pelanggan.

"Oh, iya. Ngomong-omong, masakan aku kemarin enak ga? "

Ditanya soal itu, reaksi Jae berubah. Kini dengan semangat, ia memberi anggukan, bahkan Yechan ditunjukkan wajah penuh keceriaan saat Jae menuturkan jawaban disertai banyaknya pujian.

Yechan jelas senang bukan kepalang.

"Kamu kemarin itu baru pertama kalinya datang ke sini, 'kan?"

Jae mengangguk.

"Uhm, Yechan ...  aku pulang dulu ya. Ini ... berapa harganya?"

Yechan tertawa, "Di sini air putih gratis. Kamu bisa minum sepuasnya."

Jae tampak tak enak hati. Yechan pun menenangkan bahwa ia jujur tentang ini.

"Jae, aku mau tanya ... beberapa hari kemarin kenapa kamu ga ke sini?"

Jae pun mengerjapkan mata, lucu jelas saja. Dengan lugu, ia bertanya, "Kamu ... nungguin aku?"




Blom bisa update Secrets/ Enigma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blom bisa update Secrets/ Enigma. Healing dulu sama yang ringan2 wkwkwkwk

My Jae✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang