Senang rasanya aku melihat wajah pucat Calix. Apa yang akan dia katakan ketika dia bertemu Emma setelah menjalankan tugasnya?
"Anda terlihat sangat senang hari ini."
Perkataan Marchioness Arabella membawaku kembali ke kenyataan. Saat ini aku sedang menyelenggarakan pesta minum teh kecil yang dihadiri orang-orang tertentu. Pesta tehnya diadakan beberapa hari setelah kedatangan Julie.
Aku mengundang Marchioness Arabella dan teman-teman beliau. Beliau membawa beberapa wanita dewasa dan dua gadis yang seusia denganku. Selain ingin bergosip, tujuanku mengadakan pesta teh adalah memperkenalkan Putri Julie pada mereka. Aku rasa mengenalkan Julie pada perkumpulan yang sama dengan Marchioness Arabella akan menguntungkan bagi Julie.
Sebelum dia diperkenalkan secara resmi di pesta nanti, aku ingin ada rumor indah mengenai Julie. Entah itu karena kecantikannya atau kerendahan hatinya. Setidaknya aku dapat mengurangi kekhawatiran Frey jika Julie akan kesulitan beradaptasi di dunia sosial.
"Saya hanya memikirkan berbagai hal." Kataku meminum tehku. Ah, aku tidak sembarangan menyediakan teh. Sebelum pesta teh ini aku adakan, aku sudah melakukan riset kecil tentang selera dari tamu-tamu yang akan dibawa Marchioness Arabella. Aku hanya berjaga-jaga saja.
"Ah, sebelumnya orang yang berada di sebelah saya adalah Putri Julie dari Kerajaan Ethelind. Beliau adalah tunangan kakak saya." Ucapku mengenalkan Julie pada semua tamuku.
Julie segera berdiri dan memberikan senyuman cerah. Sedetik kemudian dia membungkuk memberi salam. "Senang bertemu dengan Nyonya-Nyonya dan Lady-Lady sekalian. Nama saya Genovieve Julie Ethelind. Seperti nama belakang saya, saya berasal dari Ethelind. Mohon bimbingannya." Kata Julie memberikan salam yang indah.
Aku terdiam memandang Marchioness yang sepaham denganku. Berbeda dengan kami, para tamu lainnya menerima salam itu dengan suka cita. Mereka bahkan memuji kecantikan Julie seperti dugaanku. Tapi tidak dengan kerendahan hatinya. Julie segera duduk setelah mendapatkan beberapa respon positif.
Aku berdeham sejenak. "Kerajaan Ethelind adalah kerajaan yang memiliki pemandangan yang indah bukan? Saya ingin berlibur di sana." Ucapku membayangkan pantai Ethelind yang sangat melegenda itu. Maka dari itu banyak orang dari Ehtelind disebut sebagai penghuni lautan. Selain karena kecantikan dan ketampanan mereka yang seperti mermaid dan merman, mereka juga terkenal dengan napas panjang mereka ketika menyelam.
"Ah, saya juga mendengar pantai di Ehtelind sangatlah indah. Bisakah anda mencertikannya pada kami, Putri Julie?" Pinta Marchioness Arabella dengan senyuman manisnya. Walau usianya memang menginjak angka 30an tahun, namun kecantikannya tidak memudar.
Julie meminum tehnya dengan anggun sebelum menjawab. "Memang pantai di sana sangat indah karena memiliki terumbu karang yang berbagai macam. Ikan di sana juga melimpah. Maka dari itu mayoritas penduduk Ehtelind adalah seorang nelayan."
"Wah sangat luar biasa. Rasanya saya ingin pergi ke sana. Putra saya memiliki ketertarikan dalam dunia air. Akan sangat cocok jika keluarga kami sesekali berlibur ke Ehtelind." Teman Marchioness Arabella yang seumuran dengan Marchioness ikut nimbrung ke obrolan ini.
Aku bisa sedikit tenang karena salam Julie tidak menganggu bagi mereka. Para Nyonya-Nyonya ini memiliki ketertarikan yang tinggi pada Julie sepertinya. Aku jadi tidak sabar mendengar rumor baik tentang kakak iparku sebentar lagi. Tanpa sadar aku tersenyum.
"Anda tidak berniat mengejek saya karena kerajaan saya hanya memiliki penghasilan dari melaut bukan?"
"Uhukk! Uhukk!"
Aku tersedak tehku ketika mendengar balasan dari Julie. Apa yang orang ini pikirkan?!
"Ah tentu tidak! Saya merasa hal itu sangat luar biasa." Elak teman Marchioness dengan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Protect My New Family
FantasyNerissa, seorang gadis pengangguran yang sering membaca komik. baginya menamatkan satu serial komik dalam tiga hari adalah sebuah kewajiban. namun secara tiba-tiba, dia tertidur pulas dan tidak bangun lagi, jantungnya berhenti berdetak. Apakah Neris...