33

8.2K 551 0
                                    

Setelah pertemuanku dengan Darion, aku tidak pernah tertidur di kamarku. Aku sengaja tertidur di meja kerja yang disiapkan. Sebisa mungkin pula aku tidak berada di kastil.

Sampai hari yang aku tunggu akhirnya tiba. Hari dimana Kerajaan Ethelind mengadakan perjamuan untuk mengantar kepulangan kami.

Mengapa aku begitu menunggu perjamuan ini? Karena orang yang menjadi alasanku ikut kemari akan datang. Count Geofrey. Orang yang menyuplai amunisi terbanyak di Ethelind. Aku ingin tau seperti apa rupa orang itu.

Aku datang di tempat perjamuan lebih dulu dari Ayah dan Frey. Aku mengenakan desain gaun yang kupakai di butikku. Hitung-hitung promosi saja.

Ketika sampai di tempat perjamuan, aku melihat dekorasinya yang lumayan untuk Kerajaan sekelas Ethelind. Mereka memiliki anggaran yang lumayan besar.

Aku duduk pada salah satu kursi di sana. Para bangsawan kelas atas  Ethelind tentu tau siapa aku, tapi tidak ada diantara mereka yang mencoba membangun relasi. Seakan mereka semua sudah tahu apa yang akan mereka dapatkan.

Aku menyeringai, jadi semua orang di Ethelind merencanakan hal yang sama?  Alih-alih menjilatku dan memperbanyak relasi melalui diriku, mereka dengan sombong tidak melirik ke arah Tuan Putri Roseted. Apa mereka seyakin itu dapat melorotkan Roseted dari bumi ini?

Orang yang aku tunggu akhirnya datang. Count Geofrey, wajahnya biasa saja. Rambutnya coklat serta bola matanya coklat, jauh sekali ketampanannya dengan Frey.

Dia duduk di depanku dengan tenang setelah menyapaku. Kenapa dia duduk di depanku? Karena sebenarnya kursi-kursi di sini sudah memiliki tuannya. Aku sengaja memilih kursi ini agar dapat berhadapan langsung dengan sosok yang menjalin hubungan kuat dengan keluarga Kerajaan Ethelind.

Geofrey tersenyum ramah kepadaku. "Bagaimana keadaan anda selama di Ethelind, Tuan Putri? Apa menyenangkan?" Tanyanya melebarkan senyuman. Hanya basa-basi.

"Ethelind benar-benar memiliki pemandangan yang luar biasa ya?" Jawabku diakhiri kekehan kecil.

"Baguslah jika anda merasa nyaman." Ujarnya menutup obrolan kami. Lancangnya, dia mengacuhkan seorang Putri negara besar. Tapi aku tidak ambil pusing.

Pintu besar terbuka menampilkan Ayah, Frey dan Julie dengan balutan pakaian khas kerajaan Roseted. Seluruh orang di ruangan ini segera berdiri guna memberi salam. Tentu saja termasuk aku.

Aku manatap Julie seraya menyeringai. Lihat ekspresi yang dia buat! Terkejut dan penuh getaran menatapku. Tatapan itu seolah dia akan menerkamku hidup-hidup.

Ayah duduk di ujung meja sementara Raja Ethelind duduk di ujung lainnya. Suasana perjamuan cukup terasa kaku dan canggung. Mungkin karena para bangsawan tidak terbiasa dengan kehadiran kami.

Walau begitu Ayah Julie berusaha semaksimal mungkin mencairkan suasana. Beliau segera menyerukan kata "selamat makan" agar kami semua menyantap makanan ini.

Perjamuan ini akhirnya berakhir dengan hikmad tanpa adanya gelak tawa. Setelah pejamuan ini, seluruh keluarga kaisar seharusnya akan menuju kereta mereka dan melakukan perjalanan kembali.

Aku membawa tubuhku keluar dari ruangan sesak itu. Di taman Istana, aku mengernyitkan mataku kala melihat Calix berada di sana dengan seragam lengkapnya. Apa dia juga menjaga keamanan kaluarga kaisar? Ya itu memang kewajibannya sih.

Calix seolah sadar jika ditatap olehku, dia segera menolehkan kepalanya menatapku dengan tajam. Aku malas sekali melihat wajah beruratnya itu, jadi aku memutuskan untuk bergabung dengan Marie dan Graciano. Mereka tampak berbincang di depan kereta kuda yang akan aku gunakan.

Perjalanan panjang kembali ke Roseted akhirnya dilakukan kembali. Namun berbeda dengan rute keberangkatan kami, rute pulang kami saat ini jauh lebih cepat karena akan menerobos hutan terlarang yang menyambung ke Exoryxi.

The Way To Protect My New FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang