Dua hari menyebalkan aku jalani dengan siksaan berat. Tiap saat aku berdoa supaya Alexio cepat kembali. Namun nihil, lelaki itu seperti hilang entah kemana.
Aku memerintahkan Graciano untuk diam-diam pergi ke hutan terlarang namun ia tidak menemukan Alexio. Di sana sepi seperti biasa.
Setiap malam aku selalu menangis, aku tidak pernah sehancur dan sepasrah ini sebelumnya. Aku merasa diriku setidak berguna itu.
Siang dihari kedua, Belle memberitahuku bahwa Putri Mahkota akhirnya menampakkan wajahnya di kegiatan sosial. Tapi acara itu menjadu chaos karena ketidaksukaan rakyat yang menjadi-jadi. Hal itu juga dikarenakan uang yang didonasikan Julie tidak melebihi setengah dari donasi Marchioness Arabella atau Iris. Bahkan tidak ada seperempat dari donasiku. Karenanya membuat para rakyat bertanya-tanya mengenai uang yang dikhususkan untuk Putri Mahkota. Apakah jumlah sedikit? Ataukah Putri Mahkota yang boros.
Aku tidak senang mendengar berita itu. Yang dapat membuatku tersenyum adalah keadaan Ayah yang membaik.
...
*sudut pandang Genovieve Julie Ethelind
Prankk
"SIALAN!"
Semuanya tidak berjalan lancar karena wanita sialan itu! Grizelle! Akan aku hancurkan semua yang menurutmu berharga. Padahal sedikit lagi aku akan menguasai Kekaisaran ini.
Wajah-wajah menjijikkan rakyat di sini membuatku ingin muntah. Bagaimana bisa mereka dengan berani mendongakkan wajah jelek mereka padaku?! Aku adalah calon ratu mereka.
"ANDA HANYA MENAMPAKKAN DIRI KARENA BERITA YANG SUDAH MENYEBAR!"
"BENAR!"
"PUTRI MAHKOTA TERLALU BOROS!"
"SUDAHI KEHIDUPAN BOROS ANDA!"
"HIDUPLAH SEPERTI TUAN PUTRI GRIZELLE YANG BAIK HATI!"
Enteng sekali mulut mereka berucap. Aku sibuk mencari wajah di perkumpulan bangsawan karena Grizelle. Wanita itu terlalu kuat di sana sampai aku kewalahan dalam mengimbanginya. Bangsawan kolot di sini terlalu mendewakan Tuan Putri mereka yang bodoh. Gadis itu bahkan gagal manjadi Duchess. sangat memalukan bagiku sukar memasuki perkumpulan sosial kelas atas karenanya.
Saat ini, aku mendudukkan tubuhku pada salah satu sofa di kamar. Pecahan guci tadi segera dibersihkan oleh Ivy, pelayan setiaku.
"Dion!"
Dion menghampiriku. Lelaki tampan itu menundukkan tubuhnya ketika ia berdiri disampingku.
Aku tersenyum manis, siapa yang tidak akan terpikat dengan senyum manisku?
Aku mengusap wajah tampan Dion. Tubuhnya tersentak sejenak namun ia segera menenangkan dirinya. Lelaki ini sudah banyak belajar rupanya.
Aku menciun pipi mulus Dion lalu mengecup bibirnya lambat-lambat, menikamati sensasi saat kedua bibir kami bertemu. "Setidaknya di kekaisaran ini banyak lelaki tampan sepertimu." Gumamku melepaskan ciumanku.
Benar juga, setidaknya aku dapat melihat wajah-wajah tampan di sini. Aku sangat menyayangkan Marquess Alexio tunduk pada Tuan Putri yang manja itu. Tapi itu juga salah satu hal bagus untukku. Yang sangat disayangkan adalah lelaki tampan seperti Alexio jatuh padanya, bukan padaku.
Jika saja Grizelle tetap berdiri dipendiriannya supaya menikah dengan Calix serta terus berpikir bodoh, aku pasti akan semudah bayanganku memporak-porandakan dunia sosial. Untung saja ada Emma yang polos itu, aku dapat memanipulasi semua bangsawan yang sama polosnya dan mulai mendominasi di dunia sosial.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Protect My New Family
FantasíaNerissa, seorang gadis pengangguran yang sering membaca komik. baginya menamatkan satu serial komik dalam tiga hari adalah sebuah kewajiban. namun secara tiba-tiba, dia tertidur pulas dan tidak bangun lagi, jantungnya berhenti berdetak. Apakah Neris...