46

6.8K 530 1
                                    

Alexio benar-benar menghilang bak ditelan bumi. Keseharianku hanya diisi dengan mengembangkan bisnis dan merawat Ayahku.

Marchioness Arabella sering mengunjungiku. Beliau dan Marquess selalu menjenguk Ayah ketika Marquess berada di Istana. Setelahnya Marchioness Arabella akan menghiburku di taman.

Sementara pekerjaan Kaisar secara sementara diambil alih oleh Frey. Tidak adanya Alexio di sisinya membuatnya sedikit kewalahan. Jadi kadang kala aku turut membantunya.

Sedangkan Putri Mahkota kita yang cantik jelita terus berusaha mengambil hati para bangsawan.

Sudah seminggu sejak kejadian itu, kesehatan Ayah terus menurun sementara Alexio tak kunjung memberi kabar.

Tentu aku merasa resah. Sebenarnya apa yang terjadi sih? Aku yakin Alexio menyembunyikan sesuatu di balik kesehatan Ayah yang terus menurun.

Apakah itu bukan racun?

Aku sudah memberi perintah Graciano untuk diam-diam menyelinap di kamar Putri Mahkota atau pengawalnya. Namun nihil, tidak ada botol bekas racun atau tanda-tanda mereka pernah membeli racun.

Graciano juga mengatakan bahwa sukar sekali membawa racun masuk ke Istana. Bahkan untuk seorang Calix. Lalu apa itu?

"Mungkingkah kutukan?"

Kemungkinan yang dilontarkan Graciano membuatku membeku saat itu. Apakah kutukan yang sama seperti Marquess dan Marchioness Obeid?

Tapi siapa yang mengirim kutukan? Tidak mungkin Calix kan? Lelaki itu tidak akan segila itu karena Ayahnya masih berpihak pada Kaisar. Tidak juga Alexio.

Satu nama terakhir yang aku curigai adalah lelaki aneh itu. Dia berasal dari Ethelind, saat ini Ethelind dan Roseted juga tengah bersitegang. Darion.

Haruskah aku meminta pertemuan dengannya? Aku tidak yakin, jika seperti itu bisa saja nyawaku melayang. Sepeti yang aku katakan sebelumnya, semenjak mengetahui ini bukanlah dunia novel atau komik, aku sangat berhati-hati dalam mengambil langkah.

Semua kemungkinan bisa saja terjadi padaku. Dan aku harus menerimanya sebagai kenyataan.

Saat ini aku tengah berada di ruang kerjaku. Elaina dan Belle selalu menemaniku tanpa sepatah katapun. Mungkin mereka menyadari suasana hatiku yang tidak baik akhir-akhir ini. Aku memang lebih sering melamun daripada berbicara.

Belle menghampiriku dengan selembar koran di tangannya. Gadis itu meletakkan koran itu di meja.

"Saya rasa anda tidak perlu terlalu khawatir saat ini." Ucapnya menatapku kasihan.

Di koran itu berisikan berita mengenai rakyat yang protes. Mereka menuntut Putri Mahkota diturunkan karena perilaku borosnya.

Mereka hanya menyayangkan perilakunya yang tak kunjung melakukan kegiatan sosial. Alih-alih mengambil simpati rakyat, Julie kedapatan menghambur-hamburkan uang bersama Duchess Maxillion.

Kekaisaran kami tidak sedang mengalami krisis ekonomi atau pangan. Hanya saja kami baru saja keluar dari permasalahan dimana pendapatan ekonomi Ibu Kota lebih rendah dari kota-kota lainnya. Masalah itupun baru terselesaikan karena aku membangun banyak butik di Ibu Kota daripada daerah lainnya.

Frey juga mempertimbangkan usulanku mengenai membuka lapangan kerja baru di Ibu Kota. Hasilnya kebersihan Ibu Kota memang meningkat pesat dan kini Ibu Kota dapat menyaingi Exoryxi. Biasanya banyak wisatawan berlibur ke Roseted hanya menyinggahi Exoryxi, kali ini Ibu Kota turut menjadi destinasi wisata yang lumayan diminati.

Tindakan Julie yang tidak kunjung memperlihatkan wajahnya di kegiatan sosial jelas menjadi tanda tanya. Orang yang seharusnya hadir di setiap kegiatan sosial malah Marchioness Arabella dan perkumpulannya.

The Way To Protect My New FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang