28

8.9K 671 0
                                    

Setelahnya parade dilakukan di sepanjang jalanan Ibu Kota. Seluruh rakyat berkumpul di pinggiran jalan untuk menyambut putri mahkota mereka. Seluruh hiruk-piyuk ini membuat suasana hatiku meleleh. Baru kali ini aku melihat senyuman sebanyak ini. Biasanya aku hanya mengurung diriku di kamar dan membaca novel serta komik. Aku sengaja mengurung diri dari dunia luar karena takut orang seperti Ayah kandungku melukaiku.

Namun untuk pertama kalinya aku ingin menangis haru. Kedamaian ini, keceriaan ini, apakah akan abadi?

"Kau menyukainya?" Tanya Ayah memberikan senyuman lembut dari samping.

Aku mengangguk beberapa kali karena terlalu senang. "Berjanjilah Ayah, buatlah kedamaian untuk semua orang." Ujarku melembutkan raut wajahku.

Ayah terdengar tertawa kecil sebelum membelai rambutku dengan pelan. "Ayah selalu menepati janji Ayah. Bahkan pada Ibumu yang juga meminta kedamaian ini untuk rakyatnya."

Ah begitu, ternyata kami memiliki sifat yang hampir mirip. Apa pernikahan Ayah dan Ibu juga semeriah ini? Aku harap begitu.

Seluruh rakyat kekaisaran bahkan membuat pesta rakyat di daerah mereka sendiri. Mereka ikut merayakan kebahagiaan keluarga kaisar. Tentu kerajaan memberikan mereka subsidi dana, hal itu karena Putra Mahkota mengemukaan permintaanya di rapat kabinet. Akhirnya permintaan itu dikabulkan hingga seluruh manusia di Roseted ikut merayakan pernikahan Frey. Mirisnya, aku tidak ingin mereka tahu betapa kotornya Ethelind memaksa kami melakukan pernikahan ini. Seharusnya, Frey menikah dengan gadis yang dia cintai. Bukan dengan wanita itu, bahkan kebahagiaan yang dirasakan rakyat ini, begitu melelehkanku serta membuat hatiku mencelos karena tahu fakta mengerikan dibaliknya.

Malam harinya set gaunku berganti dengan warna biru tua. Malam ini pesta dansa semalam akan di gelar di aula Istana. Pasti banyak tamu dari luar Kekaisaran berdatangan untuk memberi selamat.

Aku menyanggul rambutku ke atas. Di sekitarnya perhiasan berlian menghias rambutku. Gaun lebar yang di desain khusus Belle untuk mempromosikan butikku cukup membuatku terlihat memukau. Lenganku yang terekspos memperlihatkan kulitku yang putih bersih.

Graciano juga mendandani dirinya atas permintaanku. Rambut putihnya ditata rapi ke atas serta memakai pakaian formal bewarna putih. Cravat merah turut melilit di lehernya.

Lelaki itu mengulurkan tangannya padaku. Dengan senyuman lebar, aku menerima uluran tangannya yang tertutup sapu tangan putih. Kami berjalan bersama menuju pintu masuk yang dikhususkan untuk para keluarga kaisar.

Saat ini, Ayah tidak dapat bergabung di pesta karena masalah kesehatannya. Walau hal itu dapat membuat kekhawatiran di masyarakat merembak, namun Frey segera menegaskan bahwa Ayah hanya merasa kelelahan. Melihatnya begitu membuat hatiku terluka. Kami seolah menutup fakta bahwa kesehatan Ayah memang sedang menurun drastis. Beberapa waktu lalu padahal beliau masih baik-baik saja karena obat yang diberikan Alexio. Namun setelah parade panjang, Ayah hanya terbaring di kasur beliau.

Sesampainya di depan pintu, secara kebetulan Frey datang bersama Julie di sampingnya. Frey memberiku senyuman lebar yang selalu menawan.

"Ayo kita masuk bersama!" Ajak Frey. Aku terkekeh kecil laku menyanggupi permintaan kakakku itu.

Pintu besar itu berdecit, nama kami disebut satu-persatu shingga suara tepuk tangan menggema di aula. Seluruh tamu di sana membungkukkan badan mereka menyambut kedatangan kami setelah bertepuk tangan.

"Salam kepada matahari Kecil kekaisaran dan bulan kekaisaran!" Ujar mereka serempak.

Aku sempat merinding karena salam itu. Seluruh aula menggema, aku yakin suara itu bahkan sampai terdengar ke luar. Kami memasuki ruangan dengan anggun. Di depanku Frey memerintahkan mereka untuk menikmati pestanya sampai puas. Julie tersenyum sangat manis menyambut rakyat barunya.

The Way To Protect My New FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang