Seperti yang pernah aku diskusikan dengan Marchioness Arabella. Aku mulai mendatangkan beberapa seniman terkenal dan pemahat patung yang hebat. Aku juga mulai menandatangani kontrak dengan band yang direkomendasikan Marchioness. Cukup mudah saat ini.
Yang tidak mudah adalah hari dimana aku dan Julie berada di satu ruangan yang sama setelah pertingkaian kami. Seperti yang pernah aku janjikan. Aku memanggil butik terbaik nomor satu di kerajaan ke Istana. Bahkan Emma akan ragu untuk mendatangkan butik itu.
Kami menyambut Designer-Designer itu di ruangan khususku menyambut tamu. Hari ini, Julie menyanggul rambutnya memperlihatkan leher jenjangnya yang indah. Astaga, dia sangat memukau seperti biasanya.
"Yang Mulia, anda selalu memukau seperti biasanya." Puji salah satu Designer padaku.
Aku tersenyum lembut padanya. "Tolong berikan saya daftar gaunnya!" Perintahku karena aku merasa kurang nyaman satu ruangan dengan Julie.
"Baiklah, ini semua adalah rancangan gaun baru di butik kami. Anda-anda sekalian dapat memilihnya dengan teliti. Semua desain itu masih baru dan belum ada di pasaran." Jelas Designer yang barusan memujiku.
Aku menerima buku itu. Ketika tanganku membalikkan halamannya, aku begitu menyukai gaun-gaun yang mereka rancang. Sangat indah dan elegan. Persis seperti yang aku harapkan.
Perhatianku tertuju pada sebuah gaun bewarna biru tua dengan gradasi ungu muda. Di belakang gaun, terdapat selendang yang menjuntai sampai lantai. Gaun itu cukup memperlihatkan lekuk tubuhku, namun desainnya sangat cantik. Aku bahkan sudah dapat menentukan gaya rambut apa yang akan aku pakai.
"Saya akan memilih gaun yang berada di halaman ini." Kataku menyerahkan desain itu pada Designer di sampingku.
"Mata Yang Mulia memang jeli ya. Permata yang digunakan pada gaun ini adalah permata yang ditemukan di tambang Marquess Obeid. Konon katanya batu permata di sana memiliki kekuatan sihir."
Aku terdiam sejenak. Semenjak aku hidup di sini sebagai Grizelle, aku belum pernah mendengar nama itu. Apakah Marquess itu sangat tidak terkenal? Ataukah aku tidak mengetahuinya bahkan melalui ingatan Grizelle?
"Marquess Obeid?" Tanyaku bernada.
Designer itu mengangguk. "Keluarga Obeid memang tidak seterkenal itu Yang Mulia. Namun, semenjak pewaris muda menggantikan Marquess terdahulu terdapat perubahan besar pada keluarganya. Seperti saat ini, namanya mulai melambung tinggi. Usaha tambang di sana berkembang dengan pesat semenjak Marquess Alexio mengambil alih. Padahal usia beliau tidak jauh berbeda dengan anda." Jelas Designer itu.
"Begitu ya, seorang yang masih muda memang memiliki pikiran yang lebih terbuka luas. Tapi aku tidak merasa pernah bertemu dengannya." Gumamku, entah mengapa aku sangat penasaran dengan si Obeid ini.
"Keluarga Marquess Obeid memang terkenal tertutup. Tapi anda tidak perlu khawatir! Pada pesta penyambutan Putri Mahkota yang anda selenggarakan, kabarnya beliau akan datang. Jadi banyak yang penasaran juga dengan wajah orang yang membuat kemakmuran pada keluarga Obeid. Anda termasuk salah satu dari mereka, Yang Mulia."
"Aku tidak begitu penasaran sebenarnya. Ah, Putri Julie! Gaun seperti apa yang akan anda pilih? Apa anda kecewa dengan rancangannya?" Tanyaku mengalihkan pandanganku ke Julie.
Julie menatap buku di tangannya dengan seksama. "Rancangannya tidak ada yang salah. Semuanya terlihat luar biasa di mata saya. Saya akan memilih gaun di halaman ini, tolong disiapkan dengan benar ya! Ini akan saya pakai di acara resmi pertama saya di sini." Julie menyerahkan buku rancangan itu pada Designer di sampingnya.
Designer-Designer itu segera pergi meninggalkan kita berdua. Aku mentapnya dengan seksama. "Apakah anda tidak berusaha untuk memperbaiki hubungan anda pada tamu saya beberapa hari lalu?" Tanyaku padanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/371041147-288-k491178.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Protect My New Family
FantasyNerissa, seorang gadis pengangguran yang sering membaca komik. baginya menamatkan satu serial komik dalam tiga hari adalah sebuah kewajiban. namun secara tiba-tiba, dia tertidur pulas dan tidak bangun lagi, jantungnya berhenti berdetak. Apakah Neris...