"Bukankah sangat awal untuk Duke melapor?" Tanyaku ketika aku memasuki ruang kerja Frey.
Aku mendudukkan diriku pada salah satu sofa di sana. Cahaya matahari cukup menerangi ruangan karena jendela tinggi di setiap sisinya.
Damian menatapku dengan sinis, tangan kanan Frey itu selalu tidak menyukaiku. Dasar!
"Damian, kerja bagus untuk hari ini." Ucap Frey mendudukkan tubuhnya di sofa sebrangku. "Hanya laporan biasa. Kau jangan mengancam mereka! Lagipula menaikan Alexio menjadi Duke adalah hal yang mustahil." Keluh Frey padaku.
Aku terkikik kecil. "Jika mereka pintar mereka tidak akan terprovokasi kan?" Gurauku.
"Apa?" Frey tampak terlihat tegang.
Apa yang aku katakan salah? Ah, jadi mereka benar-benar terprovokasi?
Calix tahu posisinya saat ini sangat kuat karena hanya dari keluarga Maxillion Kekaisaran ini memiliki kekuatan sihir. Apa dia mulai menyadari kekuatan tersembunyi Alexio yang hanya diketahui beberapa orang saja? Aku bahkan mengetahui kekuatan itu tanpa sengaja.
"Astaga, sepertinya saya benar-benar membuat masalah." Gumamku panik.
"Anda memang selalu membuat masalah bukan?" Sinis Damian padaku.
Aku meliriknya seraya mencibir. "Saya bisa membuat seribu masalah agar Anda tidak pulang ke rumah!"
"Tenang saja. Alexio pasti tahu dimana dia akan berpijak. Aku heran, kenapa kau bisa seberuntung itu mendapatkan Alexio? Dia adalah orang yang susah dibujuk, bahkan oleh seorang Ayah sekaligus." Heran Frey. "Apa yang terjadi pada kalian sebenarnya saat aku belum datang?" Curiga lelaki itu padaku. Frey bahkan mengerutkan dahinya.
"KAMI ENGGAK MELAKUKAN APA-APA KOK! ADUHH KAKAK INI BERPIKIR APASIH?!" Gugupku. Sebenarnya aku juga tidak tahu apa yang terjadi diantara kami. Kami hanya, mengalir mengikuti arus?
"Daripada itu, aku ingin melihat survei Ibu Kota untuk bisnisku. Aku membuat bisnis ini juga untuk membamtumu lohh." Ucapku penuh kegembiraan.
Frey menaikkan salah satu alisnya. "Untukku? Maksudmu?"
"Aku tahu saat ini Ibu Kota sangat kacau bukan? Banyak pengemis dan pendapatan perbulannya rendah dibandingkan dengan Exoryxi. Jadi aku berencana membuat usaha di sana untuk meningkatkan pendapatan. Tidak mudah memang tapi setidaknya kita dapat menekan angkanya agar tidak tertinggal jauh. Aku juga berusaha menekan angka pengangguran yang ada. Banyak pengemis berkeliaran di sana. Bukankah bagus jika mereka bekerja membersihkan jalanan atau menjaga kebersihan sungai? Jika dirawat dengan baik, Ibu Kota bisa manjadi destinasi wisata untuk orang luar Kerajaan juga." Jelasku panjang lebar.
Frey memikirnya dengan sangat keras. "Aku baru terpikirkan cara itu. Darimana kau tahu Ibu Kota sekacau itu?" Ucapnya penuh curiga.
Aduhh aku gak mau ketahuan tentang kunjungan rahasiaku di Ibu Kota bersama Marie dan Graciano waktu itu. "Saya hanya melihatnya beberapa kali lewat jendela kereta kuda." Gumamku ragu-ragu.
Dia percaya tidak ya?
"Jalur kereta kuda bagus jadi tidak mungkin kau mengetahui sisi buruk itu." Balas Frey lagi.
Dia sangat keras kepala ya? Mirip sekali denganku.
"Hanya kebetulan kok." Ucapku tersenyum.
Frey tambah menatapku penuh curiga, jika dia mengetahui kunjunganku itu, dia pasti melarangku keluar dari kamar sampai berminggu-minggu. Aku tidak suka itu!
"Saya rasa ide Tuan Putri sangat bagus, Yang Mulia." Ucap Damian memotong percakapan kami. Aku segera menatapnya penuh rasa terimakasih.
"Begitukah menurutmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way To Protect My New Family
FantasíaNerissa, seorang gadis pengangguran yang sering membaca komik. baginya menamatkan satu serial komik dalam tiga hari adalah sebuah kewajiban. namun secara tiba-tiba, dia tertidur pulas dan tidak bangun lagi, jantungnya berhenti berdetak. Apakah Neris...