"BODOH! KENAPA KAU MEMBONGKARNYA WANITA GATAL!" Harry semakin meradang karena Lisa yang membongkar rencananya, ia hendak bangkit namun sakit di area vitalnya tak bisa ia tahan, alhasil ia kembali terduduk.
"DIAMLAH! ITU MEMANG BENAR, KAU YANG MENAWARIKU RENCANA ITU DAN KAU PULA YANG MENGGODA KU TERLEBIH DAHULU!" Teriak Lisa tidak terima karena ia disebut bodoh.
"HEY, KAU JUGA MENIKMATINYA DASAR WANITA JALANG! BAHKAN KAU BILANG BAHWA PERMAINAN KU LEBIH MEMUASKAN DIBANDING NATHAN" Harry membalas Lisa.
"DIAMLAH, Lanjutkan saja pertengkaran kalian. Yang pasti aku tidak perduli karena sekarang aku telah menemukan bukti kuat bahwa kalian adalah manusia licik. Terkait rencana kalian menggugurkan kandungan Dziya, kalian akan sia-sia karena dia sudah tak mengandung lagi sejak kejadian pemergokan saat itu, dan memang akulah penyebab Dziya keguguran. Jadi kalian tidak perlu melakukan itu." Nathan mengungkapkan fakta yang sebenarnya ia tak tahu bahwa itu salah.
"HAHAHAHA! KAU DITIPU NATHAN! DASAR LELAKI BODOH!" Harry kembali mengolok Nathan
"Apa maksudmu?" Nathan bertanya datar.
"DZIYA TIDAK KEGUGURAN, ITU HANYA ALIBI AGAR DZIYA BISA MUDAH LEPAS DARIMU! HAHAHA DASAR BODOH!." Fakta yang diungkapkan Harry membuat Nathan terkejut sekaligus bersyukur, jadi Dziya tidak keguguran? Itu berarti anaknya masih hidup dan ini bisa dijadikan alasan di pengadilan untuk membatalkan perpisahan mereka. Namun dalam sudut hatinya ada sedikit nyeri karena Dziya membohonginya.
"Syukurlah jika memang Dziya tidak keguguran. Terimakasih Harry karena kau telah menolongku sehingga aku bisa mengungkapkan alasan di pengadilan nanti agar aku tidak jadi bercerai dengan Dziya." Kalimat yang diucapkan Nathan membuat Harry mati kutu. Ia menyesal telah mengatakan hal itu.
"BRENGSEK!" Umpat nya.
"TERBUKTI BAHWA KAU LEBIH BODOH DARIKU, HARRY" Nathan mendorong kening Harry membuatnya meringis karena pusaka nya kembali tersenggol oleh Nathan.
Kini tatapannya beralih pada Lisa, ia pandang wanita yang telah menemaninya selama dua tahun terakhir, ia tidak menyangka wanita licik bisa masuk kedalam kehidupannya.
"Lisa, benar kata Papa ku bahwa kau adalah perempuan tidak baik!" Nathan benar-benar menyesal karena tidak mendengarkan ucapan Papanya.
"DENGARKAN INI LISA ALEXANDRIA, MULAI HARI INI, MENIT INI DAN DETIK INI KAU BUKAN LAGI ISTRIKU! AKU MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGANMU DISINI DENGAN SAKSI DAN DENGAN KERTAS INI SEBAGAI BUKTI PERPISAHAN KU KEPADAMU!" Nathan akhirnya menceraikan Lisa dengan kertas perpisahan yang telah ia buat sebelumnya.
Lisa menangis, ini bukan hasil yang ia inginkan. Ia bersimpuh di kaki Nathan dengan deraian air matanya. Ia menjadikan Zayn sebagai alasan agar Nathan tidak menceraikannya.
"Nath, jangan lakukan ini. Bagaimana nasib Zayn? Ia tidak mungkin hidup tanpa ayah kan?" Alasan yang diucapkan Lisa tak membuat Nathan gentar, ia mengangkat kakinya hingga tangan Lisa terlepas dari sana.
"Aku bahkan mulai ragu bahwa Zayn adalah anakku!" Lirihnya, entah kenapa hatinya begitu sakit saat mengucapkan hal itu. Ia menyayangi Zayn setulus hati namun saat melihat kelakuan wanita yang disebut ibu oleh Zayn membuatnya mulai ragu mengakui Zayn sebagai anaknya.
"Ti-tidak, Zayn adalah anakmu!" Lisa berusaha menyakinkan Nathan bahwa Zayn anaknya.
"Benarkah? Jika memang itu benar maka aku akan membawanya untuk tes DNA sekarang" Nathan mulai melangkah mencari keberadaan Zayn. Lisa yang melihat itu menjadi panik, ia berusaha menahan langkah kaki Nathan namun sia-sia, tenaga Nathan begitu kuat sehingga ia bisa melepaskan diri.
"INI SEMUA GARA-GARA KAU! MENYESAL AKU MENURUTI MU!" Lisa menunjuk wajah Harry dengan penuh emosi, Harry yang tidak terima dibentak oleh Lisa maka iapun menarik kaki Lisa hingga membuatnya terduduk di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN TJOE
Fanfic"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layaknya rindu hatiku, seandainya bisa kubuka maka akan ku dekap rindu itu. Rindu terhadap Dziya, keluarga...