Bab 4💫

153 12 0
                                    

"melihat matamu saja rasanya aku yakin, bahwa kamu adalah sosok yang aku rindukan"

Nara Thalia Violeta
_______________________________

3 mata pelajaran akhirnya bel istirahat pun berbunyi
Akhirnya setelah di nanti nantikan oleh smua siswi di kelas Nara mereka pun berhamburan keluar

Ada yang ke perpus,toilet atau ada yang lain dan setelah itu, mereka pun duduk dan menghadap Nara di susuli oleh Starla dan mulai lah pembicaraan.

Lyora dan Vanessa pun melirik ke arah Starla dan Starla pun mengangkat sebelah alisnya ketika mereka berdua melihat nya seperti itu.

"Apa?"

"Lo hutang penjelasan sama kita,"

"Apaan?"

"Lo nemuin Nara dimna,"

"oh itu, gue Nemu dia di kantin yang lagi di bully sama Arshila Genk,"

Sontak mereka berdua pun melirik Nara Nara hanya tersenyum dan di angguki oleh nya.

Mereka berdua pun sontak kaget.

"Woah, lo serius?"

"Terus Lo gmna? Gak kenapa Napa kan," perkataan Vanessa terlalu kepo.

Mulia lah Lyora juga bertanya kepada Nara. "Terus kenapa Lo bsa di Bully sama Arshila And The Genk,"

Starla pun akhirnya memberi teguran kepada kedua temannya itu, agar Nara tidak kesusahan untuk menjawab nya. "Woi, kalo nanya satu satu kesian Nara,"

Mendengar teguran itu pun membuat Vanessa tertawa. "Ehehe soryy, soalnya gue kepo abis,"

Dengan memutar bola mata malasnya Lyora pun menjawab. "Ya Lo emg selalu kepo sih jdi orang,"

Mendengar perkataan Lyora, Vanesa pun memlirik sinis ke arah Lyora. "Yeh lambe mu sangat ringan sekali klo ngomong,"

Starla pun melerai percekcokan antara mereka berdua. "Sudah biarkan Nara yang menjelaskan dengan rinci kalian jangan ribut,"

Setelah itu mereka pun mengangguk dan mulai mendengarkan cerita Nara.

"Udah-udah jangan ribut saya jelasin ya," dan akhirnya mereka bertiga pun langsung mengangguk menceritakan kejadian itu, dan sontak mereka bertiga pun terbelalak kaget.

"Woahh, untungnya ada Starla yang nyelamatin Lo klo ngga merah pipi imut lo,"

"Bner-bner aneh jga itu orng udah minta maaf masih aja nyari gara-gara,"

"Tpi sih klo mnurut gw klo ada yang usik dia pasti dia bertindak berlebihan,"

Akhirnya Starla mengangguk menyutujui perkataan Lyora.
"Nah gw setuju kata kata yora,"

Vanessa pun akhirnya memenangkan Nara.

"Tapi tenang sekarang kita jadi sahabat, Lo dan apapun yang terjadi kita hadapi bareng-bareng,"

Dan akhirnya Lyora pun ikut bicara. "Nah bener kata Vanesa jangan sungkan yee,"

Nara pun mengangguk lalu tersenyum. Ternyata mereka baik dan mau berteman dengan saya," batinnya.

"Real itu real." Vanesa mengacungi jempol.

Dan akhirnya mereka pun tertawa lalu Lyora merasakan perutnya keroncongan karena lapar.

"Ck, Ish gw laper ke kantin yoo," Lyora pun berdecak.

Vanessa pun menjawab. "Pastinya .... kantin takut penuh nanti,"

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang