Bab 2💫

207 13 0
                                    

"Bahkan diriku tidak pernah lupa, dimana saat kamu terluka dan disitulah aku yang jadi pengobatnya"

Raksa Aleo Baskara

______________________________

Lusa akhirnya telah tiba, tepat pada hari Senin seluruh siswa-siswi SMA 2 GARUDA sedang melaksanakan upacara.

Lain hal nya dengan anggota (ASHTARIA GENK) yang tidak mengikuti upacara mereka malah duduk di kantin seperti tidak ada apapun. Karena sudah di rencanakan untuk tidak mengikuti upacara malam tadi di markas. Karena sudah di rencanakan untuk tidak mengikuti upacara saat di malam tadi bersama teman-temannya.

ASHTARIA FRIENDS POV📌

Malam itu Raksa keluar rumah untuk menghibur dirinya. karena, di saat Raksa tidak baik-baik saja ada teman-temannya dengan tingkah konyol nya yang membuat semua anggota ASHTARIA GENK terhibur.

Setibanya di markas Raksa pun memarkirkan motornya di halaman dan memasuki markasnya.

ketika sampai di dalam, Raksa pun di sambut oleh teman-temannya
Raksa dengan raut wajah yang dingin tanpa bersuara langsung duduk di atas kursi yang sudah di sediakan.

Di dalam markas ada 6 orang termasuk Raksa sendiri.

Ada Aslan yang sedang memakan ciki sambil melihat Alfarezi, Alfareza dan Radian sedang bermain catur. Atau bisa di sebut Ezi,Eza Dan Rian.

Dan ada Rafka atau bsa di sebut Afka yang sedang membaca buku majalah.

Termasuk Raksa sendiri sedang duduk sambil melihat langit-langit dan merasa ngantuk pun muncul lalu ia sedikit memejamkan matanya.

Permainan pun berlangsung seru sampai Alfarezi atau bisa di sebut Ezi dengan tidak sengaja menggebrak meja membuat semua orang terkejut maupun Raksa sontak membuat kedua bola matanya.

BRUKK !!

Ketika mendengar gebrakan meja sontak semuanya kaget termasuk Raksa yang sedang memejamkan mata kembali lagi terbuka mendengar gebrakan meja.

Sontak Raksa pun mengumpat dengan kasar, karena mengganggu tidurnya."BANG*AT,"

Dan Alfareza sontak mengeluarkan suara latah nya. "IYA EMAK LO BIRAHI!! eh, astaghfirullah." Sambil mengusap dada

"Astaghfirullah, gw kaget bangsul, lo sialan," Radian pun menimpali kesal

Aslan yang sedang memakan ciki pun langsung tersedak. "Uhuk-uhuk, Anak monkay," sambil buru-buru mencari minum.

Begitulah umpatan mereka.

Ezi pun melirik semua temannya yang sedang mengumpat dan memberikan cengiran kuda.

"Astaghfirullah mas, ngomong nya jangan gitu,papa gigit nih aww," Ezi pun menirukan gaya yang sedang viral di tiktok itu.

"Eh, sorry-sorry gw refleks sumpah." Kata Ezi sambil nyengir dan mengangkat kedua jari nya membetuk hurup V

Seorang Rafka terlihat kalem-kalem saja seolah tidak terjadi apa apa karena telinga nya di sumpal oleh erapon sehingga tetap aman dan tentram menurut nya.

Mendengar suara Ezi yang menirukan membuat Eza kakanya kelihatan berigidik ngeri.

"Stress gak ketulungan." Eza pun langsung menoyor kepala Ezi.

"Sakitt bjirr, kalo kepala gw penyok lo yang tanggung jawab, abang macam apa lah kau ini," Ezi pun langsung pindah tempat ke arah kursi yang di duduki Raksa.

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang