Bab 27💫

63 9 0
                                    

"ketika aku melihat mu hati ku seketika tersenyum"

RafkaAlvero
________________________________

Di kelas Raksa mereka pun tertawa karena mengingat adegan tadi beda dengan Raksa yang sedang memikirkan Nara yaitu (Friksa yang menyamar jadi Nara maksudnya).

Dia akan mengajak Nara untuk pulang bersama seperti biasanya sekaligus dia akan meminta maaf karena Raksa terlalu buru-buru mengatakan itu.

Dan dia pun tersenyum tipis seketika terlihat oleh Rafka dan Rafka pun tersenyum tipis melihat Raksa yang sedang tersenyum.

"Gue tau Sahabat kecil Lo kembali Sa tapi rasanya dia bukan sahabat kecil Lo melainkan adiknya, yaitu gue yang suka selama ini," batinnya.

"Sebelum itu gue harus cari tau apakah dia benar Nara atau bukan," sambungan di dalam batinnya.

Kemudian Rafka pun akhirnya buru-buru tersadar dari batinnya dan dia segera beranjak duduk di kursinya sambil menunggu kertas lembaran ujian selanjutnya.

Setelah beberapa jam akhirnya bel pulang pun berbunyi kemudian Raksa pun bergegas untuk keluar demi mengantarkan Friska yang menyamar menjadi Nara untuk pulang.

Kemudian Rafka yang melihat itu pun langsung menyusul ke arah Raksa dan benar saja dugaan nya benar.

"Mungkin dia akan mengajak Nara pulang bersama," batinnya.

Dan di sisi lain Friska sedang menunggu jemputan nya dan setelah itu motor Raksa pun berhenti di dekatnya dan kemudian Friska pun kaget.

"Bukan nya dia cowo yang pernah makan malam sama ayah bunda gue ya," batinnya.

"Ooh baru ingat dia kan Raksa sahabat Kaka gue," sambungnya

Kemudian suara Raksa yang mengejutkan Friska akhirnya tersadar dari lamunannya.

"Hmm naik gue anterin Lo pulang,"

Mendengar penuturan Raksa membuat Friska pun cengo. "Ck, apa maksud dia tapi tunggu emang gue semirip itu ya sama ka Nara sampe gaada yang curiga," ucap nya di dalam hati.

Raksa yang melihat Friska pun langsung menyeritkan alisnya dan bertanya lagi kepada Friska.

"Woi, ayo naik bareng gue."

"Emm, gue udah di jemput sama ojek online," bohongnya padahal dia tidak mau.

Kemudian Raksa pun menyeritkan kan alisnya. "batalin, gue juga mau ngomong sesuatu sama Lo," ucap Raksa.

Kemudian Friksa pun nampak penasaran apa yang mau di omongkan oleh Raksa.

"Hmm kayanya gue harus ikut supaya tau lebih lanjut ka Nara kenapa," batinnya.

Kemudian Friska pun naik ke atas motornya dan langsung mengchat supir nya agar tidak jadi jemput.

Kemudian Raksa pun tersadar tersenyum tipis karena Friska yang di sangka Nara oleh Raksa itu mau menaiki motornya.

"Hm pegangan," ucap Raksa

Kemudian di balasan deheman oleh Friska dan akhirnya motor Raksa pun melaju.

Di sisi lain Rafka yang melihat adegan itu ada rasa panas di dalam hati nya Ada perasaan cemburu di benaknya.

Kemudian di sisi lain Rizal ayahnya Shila sedang memarahi anaknya

"SUDAH BEBERAPA KALI AYAH BILANG KAMU JANGAN BULLY ORANG SHILA!!" bentak Rizal ayahnya Shila

"Ayah menyekolahkan kamu untuk belajar bukan untuk membully," sambungnya mulai mereda kemudian Rizal duduk di kursi dengan memijat pelipisnya.

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang