"bahkan aku terlihat gila untuk melupakan mu karena kamu sudah memenuhi pikiranku"
Arshila Gloria
______________________________Kemudian di sisi lain Dewi sudah mendatangi ke apartemen lelaki yang sudah berkerjasama dengan Dewi untuk mencelakakan Nara.
Dan ketika di lihat lelaki itu pun sedang duduk sambil mengarah ke arah balkon lalu di tangannya memegang secangkir minuman.
Kemudian pria itu pun seketika tau kedatangan Dewi kemudian berbalik dan menatap Dewi yang berdiri di depannya.
"Kenapa kamu ke sini hm? Uang yang saya berikan apa tidak cukup?" Tanya lelaki itu.
Kemudian Dewi pun menggeleng cepat membuat lelaki itu menyeritkan alisnya.
"Ternyata Nara sudah sembuh dan kembali bersekolah," ucap Dewi the to poin.
Membuat lelaki itu pun seketika tenang menjadi kaget.
"APA!! kamu serius?" Tanya lelaki itu memicingkan matanya untuk memastikan.
Kemudian Dewi pun mengangguk sedikit gugup karena tatapan lelaki di hadapannya.
"Tentu!!"
Mendengar penuturan Dewi membuat lelaki itu pun langsung menetralkan pandangannya.
"Apakah kau serius?"
Kemudian Dewi pun tersenyum. "Tentu aku liat dengan mata kepala sendiri dia pun sudah menolong aku akibat terjatuh tadi."
Kemudian lelaki itu pun terdiam sejenak. "Baik, kau boleh pergi sekarang aku tidak mau di ganggu."
Kemudian Dewi pun mendekati lelaki itu dan tersenyum penuh arti kemudian ia pun mendekati lalu berbisik ke telinganya..
"Kenapa sayang!! Apakah kau takut jika dia hidup kembali kan kamu sudah punya aku," bisiknya dengan nada sensual dan mengusap dada lelaki itu yang sedikit terbuka.
Kemudian lelaki itu pun langsung melirik ke arah Dewi.
"Ck, aku tidak pernah takut dan aku ingin dia celaka saja karena sudah menolak ku," ucap lelaki itu.
"Sudahlah biarkan dia dan kita habisi waktu bersama," ucap Dewi kemudian memeluk lelaki itu namun lelaki itu tidak membalas pelukannya.
Kemudian mendengar penuturan membuat lelaki itu pun emosi dan kemudian bangkit dari duduk nya.
"APA KAU BILANG? biarkan saja!! Ck, lelucon macam apa itu, INGAT!! saya tidak akan berhenti meneror dia sebelum dia menyesal sudah menolak saya," ucap lelaki itu sambil melirik sinis ke arah Dewi.
Kemudian Dewi pun berdecak mendengar penuturan lelaki itu.
"Ck, kenapa sih selalu saja balas dendam, biarkan saja dia itu masa lalu mu dan aku masa depan mu perlu kau ingat kamu sudah mengambil mahkota ku," bisik Dewi dengan senyum smrik.
Kemudian lelaki itu pun mencekal dagu Dewi dengan sangat kuat lalu berdesis.
"Walaupun kau sudah ku ambil mahkota berharga mu, dan jangan harap kau bisa memiliki anak dari ku karena kau akan ku bunuh, mengerti!!"
Mendengar penuturan itu kemudian lelaki itu pun menghempaskan tangannya dan kemudian Dewi pun meringis merasa sakit di bagian dagu nya.
"SEKARANG KAU PERGI!! sebelum aku membunuhmu," bentaknya.
Kemudian ia kembali terduduk dan menghadap balkon, lalu Dewi pun buru-buru keluar sebelum dia semakin murka.
Dan setelah Dewi keluar lelaki itu pun memikirkan apa yang di katakan Dewi lalu berjalan memegang pot bunga dan melempar nya ke sebrang arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT TWINS (END)
Teen FictionASLI PEMIKIRAN SENDIRI, NO PLAGIAT🚫 [FIRST STORY] ||END Nara Thalia Violeta Anak pertama dari pasangan Ardi Dan Shena memiliki paras cantik, hidung mancung, bibir pink alami, pipi sedikit cubby, dan bulu mata yang lentik ia juga memiliki adik yang...