Bab 6💫

136 9 0
                                    

"ketika aku di dekatnya, ada perasaan aneh yang mulai muncul tanpa permisi"

Raksa Aleo Baskara
_

_____________________

Di pagi hari yang cerah ini adalah hari ke 2 Nara bersekolah di SMA 2 GARUDA.

Dia sedang bersiap siap memakai baju putih abu-abu nya tak lupa juga kebiasaan dia adalah memakai kecamatan dan rambutnya di ikat seperti hari sebelumnya.

Dan ketika sudah bersiap-siap akhirnya Nara pun turun ke bawah dan terdapat ibu nya yang sedang memasak.

Shela yang sedang memasak pun melirik Nara yang sedang menghampiri nya lalu tersenyum.

"Eh sayang, sudah bangun ayo sarapan nanti terlambat," Shela pun mengajak Nara dan akhirnya di angguki olehnya.

"Bunda lagi masak apa?"

"Ini bunda lagi masak tumis kangkung,"

Mata Nara pun berbinar semangat ingin membantu Shela, ibunya. "Wah, Nara bantu ya bund,"

Shela pun menggeleng karena takut kotor terkena baju Nara. "Gak usah, nanti baju kamu kotor,"

"Gapapa, gak bakal kotor ko bund,"

Shela pun menghela nafasnya dan akhirnya mengangguk mengiyakan tawaran Nara untuk membantunya.

"Baiklah, kamu potong aja tempe terus Jangan lupa di goreng," Shela pun tersenyum dan memberikan penuturan kepada Nara dan di angguki oleh nya.

Dan Nara pun bergegas membantu ibu nya.

Akhirnya setelah beberapa menit masakan Nara dan Bundanya pun jadi juga.

Setelah itu Shela menyuruh Nara untuk mengajak makan Friska.

Tidak lama Friska pun turun ke bawah dan melihat di meja makan tidak ada siapa-siapa namun, terlihat ada dua orang sedang menghidangkan masakan ke arah meja makan, jangan tanya kemana pembantunya karena pembantunya mengambil cuti karena keluarga nya ada yang sedang sakit.

namun seperti ada yang kurang menurut Friska yaitu dimana ayahnya?.

Kemudian Friska pun menghampiri Nara dan bundanya lalu

"Eh, sayang .... baru aja kaka kamu mau ke kamar kamu tau nya udh di sini aja," Shela pun tersenyum.

Friska pun cengengesan. "Iya dong bund, ngomong-ngomong Ayah kemana?"

"Oh ayah, katanya duluan dan kalian harus pake mobil sendiri gapapa kan,"

Friska pun tersenyum lalu berkata.

"Gapapa kok bund, kalo ka Nara gmna mau aku anter?"

"Gak usah deh, Kaka pake angkutan umum aja biar hemat,"

"Si paling hemat," ucap Friska di balas kekehan oleh Nara.

"Udah, kalian sarapan dulu lalu berangkat mau ibu bawakan bekal untuk kalian,"

Mereka pun menggeleng.

Shela pun tersenyum. "Baiklah, sekarang kalian sarapan dulu lalu berangkat sekolah dan jangan sampai terlambat,"

Langsung mereka pun serempak mengangguk dan akhirnya mereka sarapan bersama.

Setelah selesai sarapan mereka pun langsung berpamitan kepada Shela dan mencium tangannya.

"Kita berangkat dulu ya bund,"

"Yaudah hati-hati yah,"

Dan mereka pun mengangguk.

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang