Bab 25💫

72 6 0
                                    

"mau sebagaimana tertutupnya rahasia lama-lama dia akan terbongkar juga"

Friska Gracia Nathania
______________________________

Sudah seminggu Nara di rumah sakit dan sudah seminggu pula Starla dan temannya tidak bersama Nara, mereka tidak tau bagaimana keadaan Nara karena mereka tidak tau dimana rumahnya dan Shela yang selama di skors sekarang masuk kembali ke sekolah.

Begitu juga dengan Raksa yang tidak tau keberadaan Nara dan dia juga sekarang menjadi lebih dingin dan irit bicara dari sebelumnya.

Setelah itu hari senin di adakan ujian di sekolah dan Nara masih saja berbaring di brankarnya belum ada sedikit perubahan di sana

Dan dia pun tidak tau dimana Nara karena Raksa hanya tau bahwa Nara sedang sakit namun perasaan rindu pun kini sekarang lebih besar

"untuk Senin di kabarkan bahwa ada ujian tapi, apakah Nara akan sembuh," batinnya.

Kemudian ia pun memilih untuk menenangkan pikirannya.

Di sisi lain di rumah sakit sudah seminggu ini Nara masih setia memejamkan matanya di brankar nya
Ada perasaan rindu dengan Nara yaitu keluarganya sendiri terutama Friska yang setia menunggu Nara

Setelah beberapa menit ternyata teman-temannya Nara menelpon Friska langsung melirik benda pipih itu lalu mengambil nya dan benar saja tertera nama "Starla" yang menelpon.

Kemudian Friska pun akhirnya mengangkat nelpon yang berdering itu.

"Astgaaa, Nara omege Lo kemana aja gue kangen sama lo, Lo sekarang baik-baik aja kan?" Ucap dari sebrang sana.

Tidak ada sahutan sedikit pun Friska tidak berbicara dia hanya diam sambil mendengarkan Starla mengoceh.

"Btw, hari Senin udah mulai ujian cok semoga Lo segera sehat yaa gue tunggu pokonya Lo awas aja kalo nggak datang," ucap Starla dari sebrang sana

"Woi, ko Lo malah diem aja kenapa sariawan Lo, bener-bener Lo sama gue tapi lo gapapa kan kalo misalkan kenapa-napa gue kesa-,"

Tut ... Tut ... Tut

kemudian Friska pun langsung mematikan panggilan Nara lalu berdecak karena teman kakanya ini sangat cerewet menurutnya.

"Ck, cerewet," gumamnya

Kemudian tidak lama Ardi dan Shela pun memasuki ruangan dan akhirnya Friska pun melirik ke arahnya.

"Sayang ...!!" Panggil Shela dengan lembut kemudian Friska pun melirik.

"Bunda, bunda udah pulang?" Tanya Friska.

Lalu di angguki oleh Shela kemudian ia pun memeluk anaknya.

"Kapan yah bund, ka Nara bangun,"

Mendengar penuturan Friska, Shela pun tersenyum mengelus rambutnya

"Kaka kamu akan bangun tapi Bukan sekarang,"

Kemudian Friska pun mengangguk lalu melirik ayah nya yang sedang menatap Nara dan berhembus nafas panjang.

"Yah!!" Panggil Friska lalu Ardi pun melirik ke arah Friska.

"Kenapa?"

Kemudian Friska pun menggeleng.

"Ayah udah temuin siapa pelaku yang udah nabrak ka Nara?" Tanya Friska lalu Ardi pun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi ayah akan berusaha siapa yang udah ganggu Kaka kamu,"

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang