Bab 37💫

57 4 0
                                    

"kamu adalah rasa yang sesungguhnya namun di simpan terlebih dahulu"

Friska Gracia Nathania
________________________________

Di pagi hari dimana sekarang Friska sedang menyuapi kakanya di RS dia dan mereka nampak tertawa bersama sambil sesekali Friska menyuapi Nara.

Dan akhirnya Nara pun mulai berbicara lalu melirik Friska.

"Bagaimana? Apakah acara semalam lancar?" Tanya Nara.

Kemudian di angguki oleh Friska lalu tersenyum. "Sangat lancar dan seru tentunya."

"Apakah kamu bertemu dengan Rafka?" Ucap Nara dengan sedikit menggoda.

Membuat Friska pun akhirnya salah tingkah. "Pa-pasti ketemu kan di undang nya semua gimana sih."

Kemudian Nara yang mendengar itu pun langsung tertawa. "Biasa aja kali gak usah salting."

Kemudian Friska pun memerucutkan bibirnya dan kemudian mencebik sebal karena tingkah Kaka nya kemudian Friska pun akhirnya melirik jam.

Dan kemudian bergegas untuk segera ke sekolah. "Em kalo gitu Friska sekolah dulu yaa, mau ujian hehe."

Kemudian Nara pun mengangguk lalu menghela nafas panjang. "Maaf yah gara-gara Kaka kamu harus gantiin posisi ujian duka kali."

Mendengar penuturan itu membuat Friska pun menggeleng kan kepalanya lalu tersenyum ke arah Nara. "Gapapa, lagian ka Nara juga baru sadar dari koma, maka dari itu Friska bantuin aja."

Kemudian Nara pun mengangguk dan akhienya mereka pun saling berpelukan. "Yaudah kalo begitu Friska berangkat dulu ya."

Kemudian Nara pun akhirnya melepas pelukannya dan akhirnya Friska pun tersenyum lalu keluar dari ruangan Nara.

Dan akhirnya Friska pun berangkat dari rumah sakit menuju sekolahnya.

Kemudian setelah sampai di gedung sekolah kemudian Friska pun berinisiatif langsung ke kelasnya dan di sana sudah ada Starla dan temannya yang sedang menunggu kedatangan Friska.

"Pagii!" Sapa Friska.

Kemudian mereka pun serempak melirik ke arahnya dan akhirnya tersenyum. "Pagii."

Dan akhirnya Friska pun duduk di sebelah Starla lalu kemudian mereka pun langsung membuka suara.

" tadi malam sorry ya pulang awal," ucap Friska lalu di angguki oleh mereka.

"Gapapa kali, gue juga maklumin nah dan gue bawa kue ultah semalam siapa tau mau coba, khusus buat Lo pada," ucap Starla lalu menyodorkan kue di dalam kotak makan.

Kemudian mereka pun berbinar.

"Wihh boleh nih kita icip-icip," ucap Lyora membuat Starla pun mengangguk.

"Yaudah ambil aja."

Kemudian Lyora pun akhirnya mencomot kue tersebut dan memasukkan kedalam mulutnya dan seketika itu Lyora pun terdiam.

"Gimana?" Tanya Starla dengan penasaran.

Kemudian mata Lyora pun berbinar. "Sumpah, enak banget."

Kemudian Vanessa dengan rasanya pun akhirnya mencomot juga kue dan kemudian ia pun melahap dan benar saja rasanya enak.

"Aselii enak, btw Ra, makan juga ini enak tau," ucap Vanessa di angguki oleh Lyora.

Kemudian Starla pun mengangguk. "Yoi, cobain nih."

Kemudian Friska pun tersenyum dan akhirnya ia pun mencoba kue nya dan Alhasil, kue nya begitu enak dengan cita rasa yang lembut di mulut.

"Wahh, enak! Makasih yaa," ucap Friksa lalu di angguki oleh Starla.

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang