"dunia kadang memang jahat ada seseorang yang datang karena penasaran, dan ketika seseorang itu trauma lelaki sungguh-sungguh pun di anggap hanya sekedar hadir "
Nara Thalia Violeta
_______________________________Dan akhirnya bel istirahat pun berbunyi semua siswi kelas 11 MIPA_3 bersorak mereka pun berhamburan keluar untuk pergi ke kantin begitu juga dengan Nara dan teman-temannya yang akan pergi ke kantin.
Kemudian sesampainya di kantin mereka seperti biasa memesan makanan kesukaannya dan akhirnya tidak lama lagi mereka pun menyantap makanan dan.
Dan di sela-sela makan Lyora pun angkat bicara. "Lo denger gak sih, Shila mau di skors,"
Mendengar omongan Lyora, membuat mereka pun membelalak kaget.
"Lo serius? Gimana bisa,"
Kemudian Lyora pun menggeleng. "Gue juga gak tau, tapi kemungkinan ada yang laporin tindakan dia sih,"
"Baguss biar dia tau rasa, dan semoga aja dia sadar diri atas perbuatannya,"
Mendengar penuturan Starla membuat mereka manggut-manggut dan Nara hanya terdiam saja.
"Apakah ini perbuatan Raksa?" Batinnya
"Tapi gak mungkin juga sih," sambungnya.
Kemudian Vanessa yang melihat Nara menatap kosong akhirnya ia pun menepuk pundak Nara.
"Nara!?"
Mendengar itu pun sontak Nara pun buyar dari lamunan nya.
"Eh, i-iya kenapa?"
Melihat Nara yang tiba-tiba gagap pun Starla menyeritkan alisnya lalu bertanya.
"Lo gapapa kan?"
Kemudian Nara pun menggeleng. "Aku gapapa ko sans aja, hanya saja sedikit pusing sih akibat memar kali,"
Mendengar penuturan Nara membuat tiga temannya pun panik.
"Astagaahh, apa gue beliin obat buat Lo?," tawa Vanessa.
"Eh gak usah, lagian cuma pusing dikit aja,"
Kemudian Lyora pun menatap Nara. "Lo serius gapapa?"
Starla pun mengangguk dengan pertanyaan Lyora. "Oke, kalo Lo sakit nya nambah bilang aja sama kita yah,"
Mendengar pernyataan teman-temannya membuat Nara pun tersenyum lalu mengangguk.
"Syukurlah ... Yaudah, kita ke kelas keburu bel nanti," ajak Starla lalu di angguki oleh teman-temannya
Kemudian mereka pun akhirnya pergi ke kelas untuk melanjutkan jam pelajaran terakhir.
Dan setelahnya akhirnya bel pulang pun berbunyi mereka pun berhamburan keluar dan untuk pulang kerumahnya masing-masing.
Dan akhirnya seperti biasa Nara pulang dengan menunggu angkutan umum dan sebelum itu Raksa pun mengajak Nara untuk pulang bersama namun dia tidak mau.
Akan tetapi Raksa kali ini memaksa untuk pergi dengannya.
"Lo naik, gue mau nunjukin tempat bagus," ajak Raksa lalu Nara pun menyeritkan sebelah alisnya dan melirik Raksa.
"Kemana?"
Mendengar pertanyaan Nara membuat Raksa berdecak.
"Ck, Lo jangan banyak ngomong sekarang ikut gue,"
Mendengar penuturan Raksa membuat dia Nara pun memutar bola mata malasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT TWINS (END)
Ficção AdolescenteASLI PEMIKIRAN SENDIRI, NO PLAGIAT🚫 [FIRST STORY] ||END Nara Thalia Violeta Anak pertama dari pasangan Ardi Dan Shena memiliki paras cantik, hidung mancung, bibir pink alami, pipi sedikit cubby, dan bulu mata yang lentik ia juga memiliki adik yang...