Bab 26💫

65 7 0
                                    

"aku tau bahwa kamu bukan orang itu karena aku sudah tau dari kedua bola mata mu karena kamu adalah milik ku,"

RafkaAlvero
________________________________

Kemudian mereka pun meminta maaf kepada Friska Karena membuat ia kebingungan.

"Sorry nanti deh gue intro Lo kalo udh sembuh," ucap Lyora cengengesan

"Betul tuh," ucap Vanessa lalu membuat mereka pun tertawa berdua.

Yang melihat tingkah mereka membuat Friska pun ingin tertawa tapi di urungkan.

"Hm iya gue maafin," tutur Friska.

Kemudian Friska pun melirik teman-temannya. "Kalo seandainya Lo tau gue bukan ka Nara," batinnya.

Melihat Nara sedang malamun pun lalu di bahunya di tepuk oleh Starla.

"Lo kenapa Ra, jangan bilang Lo sakit lagi," ucap Starla sambil menyipitkan mata.

"Eh, nggak gue udah sembuh ko," ucap Friska yng kini menjadi Nara.

"Ko Lo tumben pake bahasa gue-lo biasanya aku-kamu woah jangan-jangan Lo emang kesambet ya," ucap Vanessa.

"Wkwk aku mau nyoba aja pake kata gue-lo," bohongnya padahal Friska sudah biasa berbicara seperti itu dengan teman-teman yang ada di sekolahnya.

Kemudian mereka pun menggut-manggut dan akhirnya mereka pun memilih untuk mengobrol melepas kangen karena satu Minggu tidak bersekolah.

Setelah beberapa jam mengobrol kemudian jam pelajaran pun masuk dan akhirnya semua murid pun berbondong-bondong masuk ke dalam kelas untuk mengerjakan tugas ujian nya.

Kemudian setelah beberapa jam akhirnya ujian pun selesai membuat semua murid bernafas legaa

"Akhirnya ... Ulangan hari ini selesai Bosque," ucap Vanessa

"Aselii gue paling nunggu istirahat soalnya laper di rumah belom makan," Lyora pun ikut berbicara.

Starla yang melihat Friska atau di sebut nyamar menjadi Nara dia terdiam kemudian melirik dan bertanya.

"Lo kenapa? Ada masalah cerita sama kita," ucap Starla lalu di angguki oleh Vanessa dan Lyora.

"Bener tuh kata Starla Lo kenapa tiba-tiba jadi diem Mulu heran gue," Lyora pun menimpali dan Vanessa hanya mengacungi jempolnya.

Kemudian Friska pun tersadar dari diamnya itu. "Eh gue eh aku gapapa lagian siapa juga yang pendiem lagi mikirin sesuatu aja,"

Kemudian mereka pun manggut-manggut.

"Jangan kebanyakan ngelamun kalo ada apapun cerita sama gue, gue sanggup dengerin keluh kesah Lo Ra,"

Mendengar penuturan Starla kemudian Friska pun tersenyum. "Thanks ya,"

Kemudian Starla pun mengangguk dan akhirnya mengelus bahu Friska

"Oke gayss kita sekarang ke kantin gue laper," ajak Lyora dan di angguki oleh teman-temannya.

Kemudian mereka pun berdiri dari duduknya dan menuju ke kantin untuk membeli makanan

Di kelas XII MIPA_2 Raksa sedang duduk di kursinya sambil melihat keluar jendela kali ini dia benar-benar sangat dingin dan irit bicara ketika sahabatnya itu belum juga ke sekolah.

Kemudian Rafka pun menepuk pundak Raksa dan ia pun melirik ke arahnya.

"Kantin?"

Kemudian Raksa pun akhirnya menghela nafas panjang dan menangguk.

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang