"Setiap perlakuan selalu saja ada pengorbanan dan peran itu penting untuk orang yang melakukanya.
Nara Thalia Violeta
________________________________Di sisi lain ...
Di pagi ini diamana Nara masih terkurung di gudang seketika melemah karena gudang terasa sesak menurutnya.
Dan dia pun tidak di beri makan sekalipun oleh lelaki sialan itu dan akhirnya Nara pun melihat orang yang sedang membuka pintu gudangnya.
Dan lelaki itu pun mendekat lalu terkekeh melihat Nara yang sedang melemah. "Gimana? Apakah kau senang berada di sini."
Mendengar penuturan lelaki itu Nara pun akhirnya berdecih.
Dan kemudian lelaki itu pun seketika matanya memerah mendengar penuturan itu dan kemudian menampar pipi Nara.
Membuat sang empu pun meringis karena sudah beberapa luka lebam yang Nara dapatkan akibat tindakan lelaki itu.
"Ck, masih saja so soan kuat kalo saja seandainya Lo mau sama gue, gue akan perlakuan Lo kaya ratu."
"Cih ga Sudi gue dengan Lo karena dari dulu gue tolak Lo." Bentak Nara.
Kemudian lelaki itu pun akhirnya menarik rambut Nara sambil ia pun mendongak.
"Haha, dasar cewe sialan!! Gue akan bunuh Lo, sebelum itu gue biarin Lo karena gue lapar."
Kemudian lelaki itu pun akhirnya meninggalkan Nara dan kemudian langsung pergi ke apartemen nya yang berada berdekatan dengan gudang.
Dan di mana Nara pun sekarang sedang tersungkur ke bawah kemudian pandangannya pun mulai kabur dan bau busuk tercium kembali.
Karena mayat Dewi di biarkan di dalam gudang bersama Nara.
"To-tolong gue gak kuat," ucap Nara dengan sendu.
"Akuharap Raksa nolongin aku," sambungnya kemudian ia pun sedikit menutup matanya.
Di jalan Raksa pun bersama Rafka dan yang lainnya sudah berada di dekat vila ia pun memilih untuk melihat terlebih dahulu.
Ternyata terdapat bodyguard yang sangat banyak menurutnya dan bodyguard itu sedang menjaga gudang.
Kemudian Aslan pun angkat bicara sambil berbisik. "Gue yakin, kayanya di dalam sana Nara di sekap."
Kemudian akhirnya mereka pun mengangguk. "Gue setuju, mana mungkin mereka jaga gudang kalo gaada apa-apa nya disana," ucap Radian.
Kemudian Raksa pun melirik mereka dan berbisik. "Sekarang laksanakan sesuai rencana!"
Kemudian mereka pun akhirnya berpencar dan kemudian langsung mengendap-endap masuk ke dalam sana.
Kemudian Rafka pun dari belakang langsung menghajar bodyguard itu hingga tersungkur begitu juga dengan yang lainnya.
Kemudian Raksa pun langsung berlari ke arah gudang dan membuka nya namun nihil pintu gerbang pun di dobrak dengan kencang.
KREKK!!
Akhirnya gerbang pun terbuka dan Raksa pun masuk ke dalam bau busuk yang menyeruak masuk ke dalam Idra penciuman nya dan banyak sekali debu di dalam sana.
Kemudian ia pun langsung berteriak memanggil nama Nara dan Akhirnya ia pun langsung menemukan seseorang yang tersungkur di sana.
Kemudian Raksa pun Langsung kaget dan menghampiri dia dan ternyata benar dia adalah Nara yang sedang terpejam matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT TWINS (END)
Teen FictionASLI PEMIKIRAN SENDIRI, NO PLAGIAT🚫 [FIRST STORY] ||END Nara Thalia Violeta Anak pertama dari pasangan Ardi Dan Shena memiliki paras cantik, hidung mancung, bibir pink alami, pipi sedikit cubby, dan bulu mata yang lentik ia juga memiliki adik yang...