Bab 13💫

74 4 0
                                    

"bahkan orang-orang pun terlihat baik di dalam, namun sangat licik di dalam"

Starla Zamora
______________________________

Di sisi lain, Nara sedang mengerjakan tugasnya dan tiba-tiba ponselnya pun menyala menandakan ada notifikasi, dan benar saja ada satu pesan masuk kedalam ponselnya.

Kemudian Nara pun melihat ponsel nya ternyata adik nya, Friska yang mengirim Poto kepada Nara kemudian ia pun melihat Poto itu.

Friska🌚
Aktif dua menit yang lalu

Friska 🌚:
Send Poto
K

a lihat lah teman masa kecil kakak.

You:
Wah siapa dia?

Friska🌚:
Astaga apakah ka Nara lupa
Dia lelaki sahabat Kaka dulu.

You:
Kamu serius? Sayang sekali Kaka tidak datang, Kaka sangat merindukan dia🥺

Friska 🌚:
Sudah, tidak apa-apa lain kali saja ka masih ada waktu, btw Dia ganteng Lo kak🤭

You:
Kamu ini ada-ada saja 😭🤏

Mendengar penuturan Friska, Nara pun tertawa sebentar lalu dia pun memikirkan bagaimana bentuk wajahnya sekarang sahabat kecil nya itu, kemudian menghela nafas lalu bergumam

"Raksa apakah orang yang sama?," batinnya.

Kemudian ia pun menepis ingatan nya kepada Raksa yang di SMA.

"Kalo pun memang dia orang nya, tapi mengapa dia lupa dengan aku," batinnya.

Kemudian ia pun tidak menghiraukan kan lalu dia membaringkan tubuhnya ke kasur untuk beristirahat sejenak namun hawa nya pun merasa ngantuk dan akhirnya ia pun tertidur.

📌DI RESTORAN

kedua keluarga itu sedang mengobrol kemudian mengakhiri acara malam ini

"Yasudah Riz,karena sudah malam kita akhiri aja makan malam kali ini,"

Mendengar penuturan Ardi, Fariz pun mengangguk. "Kamu benar juga, jam juga sudah menunjukan 22.30 WIB,"

"Yasudah, kapan-kapan kita makan malam bersama lagi," Ucap Ardi sambil terkekeh lalu di balasan kekehan oleh Fariz.

"Aku setuju, karena jarang-jarang juga kita seperti ini di sibukan oleh bisnis masing-masing,"

Kemudian Viola pun melirik Friska yang sedang menahan kantuk nya.

"Kayanya jeng, anak kamu sudah mengantuk sekali," Ucap Viola sambil tersenyum.

Kemudian di balas oleh Shela. "Kamu benar jeng, kayanya dia sudah tinggal 4 WAT," kemudian mereka pun tertawa .

"Yasudah kami pamit dulu yah Di,"

Kemudian Raksa pun bicara. "Raksa juga om, pamit dulu,"

Kemudian mereka pun mengangguk.

"Yasudah kalian hati-hati,"

"Om Ardi dan Tante Shela pun hati-hati," ucap Raksa tersenyum.

"Yasudah kita keluar Restoran ini sama-sama saja,"

kemudian mereka pun mengangguk dan akhirnya sampailah di parkiran.

"Yasudah kami duluan yah Di, selamat malam dan assalamualaikum," kemudian mereka pun masuk kedalam mobilnya, dan meninggalkan Keluarga Ardi di sana.

"Waalaikumsalam ....," serempak

"Akhirnya .... Kita ketemu juga Riz, setelah beberapa tahun," Ardi pun bergumam lalu sambil tersenyum.

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang