Bab 42💫

70 4 0
                                    

"kejahatan yang tertutup rapat-rapat pun bisa terbongkar seperti bangkai yang di simpan namun bisa tercium baunya"

Rafka Alvero
_______________________________

Di sore itu dimana Friska sudah sampai di rumah sakit dengan teman-temannya dan ia pun akhirnya mengajak masuk kedalam ruangan.

Dan kemudian teman-temannya pun melihat Nara sedang tertidur di brankar kemudian ia pun langsung menghampiri Nara.

"Astaga Naraa annyeong Lo gapapa kan?" Suara cempreng Lyora pun akhirnya membangun Nara.

Kemudian Vanesa yang melihat Lyora sedang berteriak kemudian menggeplak bahunya.

Dan kemudian Lyora pun akhirnya terkekeh dan menggaruk tengkuknya. "Sorry gue gak sengaja akibat liat Nara ke gini."

Kemudian beberapa menit akhirnya Nara pun bangun dari tidurnya dan melihat pemandangan pertama adalah teman-temannya.

Dan kemudian mereka pun menghampiri dan Nara yang melihat teman-temannya pun sedikit kaget.

"Ka-kalian?"

Kemudian mereka pun mengangguk dan lalu memeluk Nara. "Astagahh, Lo kenapa kaya gini coo."

Pertanyaan Vanessa membuat Nara pun menyeritkan alisnya. "Ka-kalian tau kalo Friska itu bukan aku?"

Kemudian mereka pun mengangguk.

Dan Nara pun akhirnya melirik ke arah Friska. "Sorry ka, aku gak bisa rahasiain sama mereka."

Kemudian Nara pun akhirnya menghela nafasnya lalu mengangguk meng iyakan. "Maaf, aku gak cerita sama kalian."

Kemudian mereka pun menggeleng.

"Gapapa-gapapa gue negeri, dan dimana sekarang Lo udah baikan?" Tanya Starla sedikit khawatir.

Kenakan Nara pun menggeleng lalu tersenyum. "Aku gapapa, karena ada kalian aku akan cepet sembuh."

"Omooooo, Nara gue kangen sama Lo tau nya lo sakit gini," ucap Lyora kemudian memeluk Nara dengan lama.

Dan kemudian mereka pun akhirnya tertawa dan kemudian melepas pelukan Nara dan kemudian mereka pun tertawa yang kembali mengobrol

"Btw Lo kenapa bisa kaya gini sih," tanya Vanessa dengan penasaran.

Kemudian Nara pun akhirnya menceritakan dan kemudian mereka pun langsung kaget dan seketika Starla pun tersulut emosi.

"Jadi Lo di tabrak dan Lo tau jalan nya di mana dan siapa pelakunya?" Tanya Lyora.

Kemudian Nara pun menghela nafas lalu menggelengkan kepalanya. "Belum pelakunya masih di cari tau sama ayah dan temannya."

Kemudian mereka pun tersenyum.

"Tenang aja gue juga akan bantuin Lo deh serius!" Ucap Starla.

Kemudian Vanessa dan Lyora pun tersenyum lalu memberikan jempol.

"Bener deeh kata Starla gue juga mau bantuin Lo."

Kemudian Nara pun akhirnya berbinar. "Aku harus bilang makasih kaya gimana lagi karena kalian bantuin aku."

Mendengar penuturan Nara membuat mereka pun tersenyum. "Lo jangan khawatir deh kita kan sahabat Lo dan gue akan bantu apapun demi sahabat."

Kemudian akhirnya Nara pun tersenyum dan kemudian memeluk sahabatnya.

Setelah beberapa jam mengobrol kemudian mereka pun langsung berpamitan ke rumah nya masing-masing dan mereka pun akan kembali lagi kesini.

"Dan kayanya sekarang kita harus pulang dulu btw besok kita ke sini dan bawa buah tangan buat Lo," ucap Starla kemudian di angguki oleh mereka.

DIFFERENT TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang