Tiga Puluh

11.1K 624 82
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

2019

Dua tahun berlalu dan sudah dua tahun pula sejak kematiannya Gia. Bian yang kala itu perlu mendistraksi dirinya dari fakta bahwa Gia telah tiada, memutuskan untuk melanjutkan studi masters-nya. Perlahan ia mulai menata kembali hidupnya yang saat itu tidak jauh dari kata 'berantakan'. Setidaknya dengan melanjutkan studinya di negeri orang, Bian dapat meloloskan diri dari pertanyaan dan kenangan mengenai Gia yang terus menghantuinya.

Selama menetap di kota New York, Bian menemukan begitu banyak kesenangan yang sudah lama tidak ia rasakan. Teman baru, lingkungan baru, dan suasana baru, membantunya memulai babak baru dalam hidupnya. Dalam kegembiraan yang baru ini, Bian menemukan dirinya kembali—menyelami kota yang tak pernah tidur dengan semangat yang telah lama terkubur.

Tidak hanya itu, Bian yang saat itu melihat salah satu temannya bekerja part-time sebagai pekerja minimarket pun ikut tertarik untuk mencoba hal-hal baru. Salah satunya adalah menjadi waitress di salah satu restoran Indonesia yang cukup terkenal di New York. Meskipun awalnya Bian memang sedikit kaku, namun pria itu dapat dengan cepat beradaptasi dengan rutinitas baru ini. Berinteraksi dengan pelanggan dan merasakan aroma masakan khas Indonesia membuatnya merasa setidaknya sedikit dekat dengan rumah meskipun berada jauh di negeri orang.

Namun, di tengah kesehariannya yang baru, Bian tidak pernah luput dari tujuan utamanya, yaitu mencari tahu sosok yang bertanggung jawab atas kematian Gia. Sejak kematian Gia, Bian selalu mencurigai bahwa terdapat dalang di balik semua ini. Kecurigaan ini semakin menguat saat dia mendapat kabar bahwa pengemudi yang menabrak Gia tidak pernah tertangkap, dan bahkan CCTV yang ada di kawasan kejadian kebetulan mati pada saat itu, atau mungkin sengaja dimatikan.

Dengan bantuan Pradikta serta beberapa orang kenalan temannya itu, Bian mampu mendapatkan informasi baru yang dapat menjadi titik terang dari terjadinya kecelakaan yang dialami oleh Gia. Ketidakputusasaan Bian untuk dapat mengungkap segalanya, dapat terlihat dari dirinya yang setiap malam, setelah bekerja di restoran, menghabiskan waktu untuk menyusun petunjuk-petunjuk yang dia dapatkan. Bian berusaha menghubungkan titik-titik kecil yang mungkin sebelumnya terlewatkan oleh pihak berwajib atau bahkan dirinya. Dalam kehidupan barunya yang penuh warna di New York, misi ini menjadi pusat dari segalanya—menghidupkan kembali memori Gia dan mencari kebenaran untuk kehilangan yang tak tergantikan.

Pradikta Chandrakeshwari
Gue dapet info kalau orang di balik kecelakaan Gia itu orang yang cukup penting dan punya kuasa
It's not going to be easy to get to them, Ji
But, don't worry, ini ada list nama orang yang punya potensi untuk bisa jadi dalang
File sent

Sangaji Marsudi
Orang penting dan berkuasa?
Menurut lo, kira-kira Gia ada urusan semacam apa sampe
bisa terlibat sama orang kayak gitu?

Badai Yang Tak Kunjung BerlaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang