Dua Puluh Lima

10K 683 92
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sonya melangkah masuk ke dalam restoran dengan kakinya yang jenjang, terbungkus dalam sepatu hak tinggi berwarna hitam. Ia melangkah ringan namun tegas di atas lantai marmer yang dingin, menciptakan bunyi berirama yang halus. Senyum kecil menghiasi bibirnya yang dipulas dengan lipstik merah tua, menambah kesan misterius pada wajahnya yang berseri-seri. Dengan lambaian tangan ringan, ia memanggil pelayan dan meminta diantarkan ke ruang privat yang telah direservasi terlebih dahulu oleh sang teman.

Ketika pintu ruang privat dibuka, Sonya melangkah masuk dengan percaya diri. Aura kuatnya memenuhi ruangan, seakan-akan ia adalah pusat dari setiap perhatian. "Great to see you ladies again. Banyak yang harus kita diskusikan hari ini, bukan?"

Talia menyunggingkan sebuah senyuman dan memberi isyarat pada Sonya untuk mengambil duduk di samping dirinya dan Julie. "Tentu saja. Tomorrow's our big day. Kita harus menyiapkannya dengan baik."

Sejak pertama kali Sonya mendapatkan kabar bahwa Bian akan dijodohkan dengan Aruna Ismawan, tujuan wanita itu menjadi semakin jelas, yaitu membalas dendamnya terhadap Bian. Pertemuannya dengan Aruna di Benevolent 50th Charity Gala Dinner bukanlah suatu kebetulan, melainkan bagian dari skema yang telah direncanakan oleh Sonya dan kelima rekan arisan Aruna. Awalnya, Sonya akan bersikap manis dan memberikan perhatian kepada Aruna, menciptakan euforia pertemanan yang tampak tulus. Namun, secara perlahan-lahan, Sonya mulai menyisipkan keraguan dalam pikiran wanita itu mengenai Bian.

Kedekatan Sonya dengan sekelompok istri dari para anak pengusaha kaya raya tersebut pun tentunya didasari oleh adanya ambisi terselubung yang sama. Sonya dengan cepat menyadari bahwa mereka dapat menjadi sekutu yang berguna baginya. Apalagi sosok Anettya Natalia Soenardjo, atau dikenal sebagai Talia, adalah yang paling bersemangat untuk bergabung dalam rencana ini.

Berdasarkan cerita yang Sonya dapatkan dari wanita tersebut, Talia telah lama mengincar Bian, bahkan sebelum pria tersebut memulai hubungannya dengan Gia. Namun, Bian yang tidak terlalu memperhatikan satu pun perhatian yang diberikan oleh Talia, akhirnya jatuh hati pada sosok Gianna. Hal ini tentunya membuat Talia merasa dengki terhadap Gia. Bahkan, julukan 'The Cinderella of Global Harmony' dan segala rumor buruk mengenai Gia, dicetuskan dan disebarkan oleh sosok Natalia Soenardjo tersendiri. Begitu besar rasa benci Talia terhadap Gia karena telah mendapatkan sosok pria yang diidam-idamkannya.

Tidak hanya sampai di situ, bahkan saat Bian telah melepaskan statusnya sebagai pria yang telah bertunangan, Talia sempat kembali mengejar pria tersebut. Dan sekali lagi, upaya Talia untuk merebut hati pria yang telah lama ia sukai gagal. Sampai akhirnya, tidak lama kemudian, Talia dikabarkan menikah dengan sosok Benedict Wiranata.

Namun, rasa obesesi Talia terhadap Bian tidak berhenti disitu saja. Talia yang tidak dapat sepenuhnya merasa puas akan pernikahannya bersama Benedict Wiranata, menjadi semakin geram saat mendengar kabar pernikahan Bian dengan Aruna. Dan sejak saat itu, Talia mulai menyimpan rasa tidak suka kepada Aruna.

Badai Yang Tak Kunjung BerlaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang