Lovely 5

1.7K 61 2
                                    

Happy reading 😘

Maura uring-uringan,sudah 2 hari Jean tak mencarinya,bahkan saat ia mencoba menghubungi Jean,pria itu hanya berkata sedang sibuk.

Kini Maura tengah duduk berdua bersama Mona dikantin kampus,mereka sedang menunggu Jessi yang sedang berada diruangan dosen.rencananya mereka akan pergi ke Mall.

"Ra,yang kemarin itu beneran bukan sodara lo?"tanya Mona yang masih penasaran dengan pria tampan yang menjemput Maura kemarin.

"Bukan."ketus Maura.

"Kalo bukan,berarti dia su_"

Buugghh

"Gue tau ya isi kepala lo,bapak gue masih bisa menghidupi 7 turunan gak perlu dipelihara sugar daddy!"kesal Maura yang hanya dibalas kekehan oleh Mona.

"Yah, terus siapa?kalo bukan sugar daddy lo,kasih gue aja. Masih butuh duit nih."

"Itu kakaknya Jayden."jawab Maura seadanya.

Mona membulatkan matanya kaget, ternyata Jayden memiliki kakak yang sama tampannya,dulu Mona pernah naksir dengan Jayden maka dari itu ia mendekati Maura, tapi lambat laun ia memutuskan berhenti untuk menyukai Jayden karena sifat playboy yang dibatas ambang normal.

Tapi sampai saat ini ia menjadi sangat dekat dengan Maura,tanpa embel-embel menyukai Jayden,ia sangat tulus menyayangi Maura sebagai sahabat.

"Tapi,kayaknya Lo deket banget Ra sama Om itu. Kalo gue liat sih tuh Om suka sama Lo."tebak Mona.

"Diih ngaco,sedari orok gue ditemenin sama kak Je,ya pasti deket lah."yakin Maura.

"Ya syukur deh kalo gitu,berarti gue masih punya peluang dong."ucap Mona menaikkan alisnya.

Maura merotasikan matanya malas, biarlah Mona berkhayal sesuai kemampuannya, toh juga ia tak akan membiarkan itu terjadi.

Tak lama Jessi pun datang,kini mereka tengah berada didalam mobil menuju Mall tujuan mereka.

Sampainya dipintu Mall,Maura meminta pak Adi agar pulang saja karena ia akan pulang naik taksi. Maura tak mau membuat pak Adi menunggu lama.

Tujuan pertama mereka adalah toko kosmestik, membeli skincare dan juga kebutuhan wanita yang lain,setelah itu Jessi meminta untuk ditemani masuk kedalam toko sepatu dan juga tas,dari ketiganya hanya Jessi yang suka dengan berbagai tas dan juga sepatu bermerek.

"Laper."celetuk Maura dan diangguki kedua temannya.

Mereka pun menuju salah satu resto yang berada didalam mall,sambil menunggu makanan datang mereka pun melanjutkan mengobrol tentang banyak hal.sampai seseorang datang menyapa.

"Momo ya?"tebak seorang pria.

"Iya, Eh_ kak Dafa,disini juga?sama siapa?"tanya Maura balik. Dafa adalah anak dari sahabat Mamanya, yaitu tante Nila.

"Sendiri aja, kamu enggak kuliah?"

"Kuliah kak, tapi udah pulang,sekarang lagi mau makan bareng temen."Ucap Maura lalu memperkenalkan Dafa kepada dua temannya. Maura tidak terlalu dekat dengan Dafa mereka hanya beberapa  kali bertemu,terakhir ia bertemu adalah saat kelas 1 SMA.

Maura mempersilakan Dafa untuk ikut bergabung, tapi pria itu menolak karena ia baru saja makan di restoran yang sama dengan Maura.setelah berbincang-bincang sedikit dengan Maura, Dafa memutuskan untuk pergi.

"Ya udah, kalo gitu kakak duluan. titip salam buat tante Laras sama Om Ian ya."Dafa melambaikan tangannya lalu pergi.

"Iya,hati-hati kak."

My Lovely, MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang