Lovely 17

1.4K 53 2
                                    

Happy reading😘

"Susan, apa schedule saya setelah makan siang nanti?"tanya Jean pada sekretarisnya.

"Meeting dengan Bhaskara group pak."

Bhaskara group, itu artinya Jean akan meeting bersama calon papa mertuanya,jika seperti itu Jean akan menjemput Maura terlebih dulu.

Jean bergegas pergi tak lupa memberitahu Susan bahwa dia akan kembali setelah makan siang.

Sebelum pergi Jean lebih dulu menghubungi Maura,berkata bahwa ia akan menjemput gadis itu dan ternyata Maura sudah selesai kelas dari satu jam yang lalu.

Jarak kantor ke kampus hanya membutuhkan waktu 20 menit,sampai disana Jean malah disambut dengan pemandangan yang membuatnya kesal.

Maura sedang berbicara dengan seorang pria,Jean tidak tau itu siapa tapi hal tersebut membuatnya kesal setengah mati.Jean segera turun dari mobil lalu menghampiri kekasihnya.

"Mo,udah yuk."ajaknya lembut.

Maura menoleh lalu mengangguk."Aku duluan ya kak,maaf ngerepotin."

"Gak pa-pa Ra,kalo butuh apa-apa kasih tau aja ya."sahut Rifki.

Jean menatap tajam pria yang berbicara lembut pada kekasihnya itu,tapi yang membuat Jean lebih kesal adalah Maura yang menanggapi dengan ramah.

Belum lagi Maura bilang terima kasih kepada Rifki,Jean lebih dulu menarik tangannya masuk kedalam mobil.

"Kak,kenapa sih?main tarik-tarik aja! Aku kan gak enak sama temen aku."Maura mendengus kesal melihat sikap Jean yang menurutnya terlalu berlebihan.

"Kakak kan udah bilang,jangan terlalu dekat sama teman laki-laki!"ucap Jean untuk kesekian kalinya.

"Diih aneh_ lagian cuma ngomong biasa aja, dia udah bantuin aku cari judul untuk skripsi nanti!" Maura langsung memalingkan wajahnya kearah samping.

Jean yang sadar dengan nada bicara Maura yang terdengar kesal,dengan segera ia mengambil tangan Maura lalu mencium beberapa kali."Kakak minta maaf,janji gak gitu lagi."

"Hum_

"Mo,jangan gitu dong."Jean mendekatkan wajahnya tepat disamping Maura,ia mencium pipi gadisnya sebentar."kakak Janji gak gitu lagi,Maafin."mohon Jean kembali.

"Iya!"ketus Maura.

"Liat kakak dong."

Maura mendengus kesal lalu menoleh ke arah Jean,hal itu malah membuat bibir Maura dan Jean bertemu. sepertinya Jean sengaja berada tepat disampingnya agar bisa mencuri ciuman dari bibirnya.

"Kakak!"pekik Maura dan Jean hanya terkekeh geli.

"Kenapa baby? Kurang ya?mau nambah lagi."goda Jean membuat wajah Maura merah seketika.

"Ini masih didepan kampus,kakak mau aku jadi bahan gosip karena di cium sama om-om!"

"Ya bagus lah,biar gak ada yang berani deketin kamu sekalian."sepertinya Jean akan lebih sering datang ke kampus dan menunjukkan pada semua mahasiswa disini bahwa Maura sudah punya kekasih.

"Kak,aku laper."rengek Maura.

"Ayo kita cari makan,Baby mau apa makan apa?" tanya Jean lembut.

"Aku mau katsu."pinta Maura lalu memberikan cengiran manisnya.

"Siap princess."sahut Jean semangat.

Jean memberhentikan mobilnya didepan restoran jepang dekat kantornya,Jean langsung memesan makanan yang gadisnya inginkan. walaupun sudah berstatus kekasih,tak sekalipun Jean mengurangi perhatiannya kepada Maura.

My Lovely, MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang