Happy reading😘
Sudah seminggu ini Jean dan Maura hanya berhubungan lewat video call dan chat,Adrian benar-benar tidak mengizinkan Jean dan Maura untuk bertemu.Walaupun sebenarnya Adrian merestui anaknya untuk menjalin hubungan dengan Jean, tetap saja ia masih butuh waktu untuk benar-benar melepaskan Maura bersama Jean.
Selama seminggu juga Laras terus menyakini suaminya untuk tidak bersikap egois,melihat Maura murung dan tidak berselera makan membuat Ia khawatir.
Bagi Laras,Maura adalah anak yang baik dan penurut juga tak pernah membangkang,tapi Laras khawatir anaknya itu memendam rasa dan malah berakibat fatal ke mentalnya.
seperti sore ini.Maura masih dikamarnya sejak pulang kuliah tadi, saat Laras bertanya kepada Maura, anaknya itu menjawab dirinya baik-baik saja dengan senyum yang tidak seperti biasa.
Tadi malam Laras sudah berdiskusi dengan Adrian, Mereka sudah membuat keputusan untuk Maura, hanya saja Laras belum memberitahu keputusan apa yang mereka ambil, nanti malam rencananya Adrian dan Laras akan mengajak kedua anaknya untuk makan malam diluar sekaligus memberitahu keputusan mereka.
"Sayang."
Laras langsung menyambut suaminya pulang dengan senyuman."Eh, Mas udah pulang."
"Anak-anak pada kemana?"tanya Adrian,ini sudah sore biasanya dua anaknya sudah duduk di ruang tv.
"Sedari pulang Mo dikamar terus,Kalo Lila lagi ke minimarket."beritahu Laras dan Adrian hanya mengangguk.
"Sayang, kamu udah kasih tau Maura belum?"
Laras segera menggeleng sambil tersenyum."Biar jadi kejutan aja."ucapnya lalu menyuruh suaminya untuk mandi dan ia segera bergegas kedapur untuk membuatkan Adrian teh.
Malam hari pun tiba,Laras segera mengecek Maura dikamarnya apakah sudah siap atau belum dan ternyata Maura sudah siap dengan dress putih yang ia beli dua hari yang lalu.
"Mah,cuma makan malam kayak biasa kenapa harus pake dress segala sih?"keluhnya. Papa dan mamanya sering mengajak mereka untuk makan malam diluar bersama, tapi biasanya Maura akan berpakaian santai menggunakan jeans dan baju kaos tapi entah kenapa malam ini Mamanya sampai repot membelikannya dress.
"Sekali-kali gak pa-pa dong,anak Mama cantik banget loh."puji Laras.
Laras segera menggandeng putrinya keluar dari kamar lalu menuju mobil, Adrian dan Lila sudah menunggu disana.
"Lama banget sih!"pekik Lila.
"Sabar dong dek,kamu gak boleh marah-marah nanti uang jajan Papa potong 30 persen."tegur Adrian dan membuat Lila merapatkan bibirnya.
"Maaf Pah."
"Syukurin!"timpal Maura sambil terkekeh.
Adrian hanya menggeleng melihat tingkah kedua putrinya, ia juga tidak melerai perdebatan yang terjadi karena ini adalah hal yang akan rindukan suatu saat nanti.
setelah menempuh perjalan sekitar 30 menit,kini mereka telah sampai disalah satu restoran berbintang,awalnya Maura bingung kenapa Papanya memesan tempat semewah ini hanya untuk makan malam.
Setiap dua minggu sekali Papanya memang suka mengajak mereka makan diluar dengan berbagai makan mewah,tapi kali ini Maura merasa sedikit aneh apalagi tadi Mamanya menyuruh ia untuk sedikit memoles wajahnya."Pah, kita beneran makan disini?kita kan cuma berempat kenapa reservasinya meja sepanjang ini?"
"Kita makan malam bareng temen Papa."jawab Adrian dan Maura mengangguk percaya.
Tak lama pelayan datang membawakan berbagi makanan dengan jenis yang sangat banyak. Maura yang sedang tidak berselera tiba-tiba saja lapar melihat olahan seafood yang menggugah seleranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/365762405-288-k137568.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely, Maura
Romance#lovestrory Jean And Maura (sequel Gaun Milik Laras) Jean sedikit mematung saat mendapati Gadis kecil yang dulu selalu mengikutinya kini berubah menjadi gadis dewasa yang cantik, ada perasaan aneh dihati Jean saat melihat Maura,perasaan ingin memili...