lovely 2

2.3K 75 3
                                    

Happy reading😘

Seperti janji Jean siang tadi,kini ia sedang bersiap untuk pergi bersama Maura,sejak melihat Maura siang tadi pikiran Jean tak menentu. Jika dulu ia senang karena akan mengajak adik kecilnya bermain,tapi sekarang hatinya seperti bergejolak seolah ingin mengajak pujaan hati makan malam romantis.

Merasa sudah rapi,Jean langsung meluncur kebawah tapi saat dibawah semua mata tertuju padanya.

"Mau kemana?"tanya Raka.

"Pergi sama Mau_ hmm pergi sama Momo, sekalian mau kasih oleh-oleh buat dia."

Raka menganggukkan kepalanya. "Jangan malam-malam pulangnya."

"Iya Pah."

Hanya butuh 5 menit untuk Jean sampai dirumah Maura, Ia segera mengetuk pintu dan tak lama sang tuan rumah membukanya.

"Astaga, Jean! Kamu apa kabar?"Laras langsung menyambut Jean dengan pelukan hangat seorang ibu.

"Jean baik, Tante Ras apa kabar makin cantik aja."puji Jean.

"Eeehh,gak usah peluk-peluk istri orang!"Adrian langsung melepaskan pelukan Laras pada Jean.

"Apa sih Om,udah tua masih aja ngeselin!"sahut Jean lalu memeluk Adrian sayang. walaupun sering beradu mulut tapi Adrian dan Jean sebenarnya saling merindukan.

"Om apa kabar?"

Adrian melepaskan pelukannya lalu menatap Jean kagum,bocah yang selalu menjahilinya kini sudah menjadi pria dewasa.

"Om baik,kamu kapan pulang?"

"Kemarin malam,Aku izin ajak Mo pergi bentar ya Om."

Adrian mengangguk lalu tersenyum."iya tapi jangan malam-malam pulangnya, besok dia harus kuliah."

"Sipp."

"PAPA_"teriak Maura.

"Papa diluar kak."sahut Adrian.

Jean terpesona melihat Maura dengan balutan Dress putih yang sangat cantik,kenapa gadis kecilnya begitu menawan?ia bahkan tidak bisa berkedip saat melihatnya,Sampai pukulan Adrian meyadarkan dirinya.

"Mo, jelek ya?"tanya Maura sambil memperhatikan penampilannya.

Jean segera menggeleng."Mo, cantik kok."pujinya.

Usai berpamitan dengan Laras dan Adrian,kini Maura dan Jean sudah berada dalam mobil menuju restoran Fancy yang sudah Jean reservasi tadi sore.

Jean menarik kursi lalu mempersilakan Maura untuk duduk,gadis itu bahkan tak berhenti tersenyum membuat Jean merasakan sesuatu dalam dirinya. perasaan ini bukan lagi perasaan kakak ke adiknya seperti dulu.

Maura sudah menyuapkan sendok ke mulutnya berulang kali tapi Jean masih saja diam, ia terpaku dengan gadis manis yang berada dihadapannya. seharusnya setelah s1 ia langsung pulang dan melanjutkan s2 di sini,Dengan begitu ia pasti bisa lebih dekat dengan Maura.

"Kak Je,gak makan? kok liatin Mo begitu banget."

Jean hanya menggeleng dengan senyum yang tak pudar sedari tadi, Ia  mengambil kotak persegi dari kantongnya lalu membukanya dihadapan Maura. 

"Waah, cantik banget. pasti untuk Mo kan."Jean beranjak dari duduknya lalu memakaikan kalung dengan Liontin beruang ke leher jenjang Maura.

"Cantik."puji Jean saat ia sudah kembali duduk di kursinya yang di maksud Jean adalah Maura, bukan kalungnya.

"Makasih kak Je,Mo suka."Maura mengusap liontin beruang pada kalungnya, saat kecil Jean selau memberinya boneka beruang dan saat besar ia diberi kalung dengan Liontin beruang, sepertinya hidup Maura tidak jauh-jauh dari beruang.

My Lovely, MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang