lovely 3

5.5K 161 2
                                        

Happy reading 😘

Setelah Mahen pergi,Jean mengantarkan Maura sampai kedepan pintu rumahnya lalu menyuruhnya untuk istirahat tapi sebelum itu_ "Yang tadi siapa,Mo?"

"Hmm_ itu,itu mantan pacar Mo,kak."

Jawaban Maura berhasil membuat Jean terdiam,ternyata selain perubahan Fisik yang berubah pada Maura, Gadis kecilnya kini sudah mengenal cinta. ia sempat diam beberapa saat sampai Maura memukul lengannya pelan."Aaak, kakak sampai lupa, ya udah kamu istirahat gih. kakak balik dulu."

"Mo."panggil Jean kembali sebelum Maura menutup pintunya.

"Kenapa kak?"

Jean diam sejenak lalu_"Kamu, gak pa-pa kakak bilang calon suami tadi."ucapnya pelan.

Maura tersenyum sambil mengangguk. "Gak pa-pa, Mo tau kakak bilang gitu kan biar Mahen pergi,lagian gak mungkin juga kakak jadi suami Mo."ucapnya diakhiri dengan kekehan.

Jean hanya mengangguk sambil mencoba untuk tersenyum,ada sedikit perih dalam hati. tak lama ia menyuruh Maura untuk segera masuk.

"Bye,kak Je."Maura langsung  masuk dan menutup pintu.

Jean memasuki rumahnya dalam keadaan lesu, ia tak bersemangat saat mengetahui bahwa Maura sudah memiliki kekasih bahkan sudah putus. itu artinya Maura bukan lagi gadis kecil yang polos seperti dulu.

"Kak_ kok udah pulang?"tanya Jayden.

"Hum_"sahut Jean lalu membaringkan tubuhnya disofa.

Jayden ikut duduk duduk disamping Jean sambil memperhatikan wajah kakaknya yang sedikit muram.

"Itu bukan jawaban!"kesal Jayden lalu memukul kaki Jean.

"Ay,Mo udah pernah pacaran ya selama dikampus?"tanya Jean tiba-tiba.

"Ya udah lah_ tapi udah putus sih."beritahu Jayden.

Jean mendudukkan dirinya lalu menatap Jayden dengan serius."kenapa putus?"

"Gak tau,Mo gak ada cerita yang aku tau mereka udah putus sebulan yang lalu, Tapi_"

"Tapi apa?"cecar Jean kembali.

"Yang deketin Mo itu banyak kak, teman sekelas aku aja ada 3 dan ditolak semua,belum lagi di kelasnya ada 5 atau 6 gitu."Jayden mencoba memancing reaksi Jean dan berhasil,Kakaknya terlihat kesal dan mengepalkan tangannya kuat.

Jean tak bertanya lagi,ia segera beranjak dari sofa lalu masuk ke dalam kamar. Bertanya pada Jayden malah membuat pikirannya kacau. Lebih baik ia tidur karena besok ia akan mulai bekerja dikantor bersama papanya.

Pagi harinya,Jean sudah terlihat rapi dengan setelan kemeja hitam dan juga jas yang tersampir di tangannya.

"Morning Mah."

"Morning sayang,eeh gimana tadi malam pergi sama Maura?dia seneng gak?"

Jean hanya mengangguk lalu duduk bersama papanya dikursi makan,ia sedang tidak bersemangat menceritakan apa yang terjadi tadi malam bersama Maura.

"Yang bener dong jelasinnya,papa kan pengen tau juga."Raka bahkan sudah menatap putra sulungnya,ia juga penasaran.

"Ya gitu deh pah,Jean kasih dia kalung terus dia nya senang,habis itu kami makan terus_ pulang."beritahu Jean lalu mengambil satu lembar roti.

"Aahkk, gak seru."celetuk Raka kecewa. Padahal ia berharap Jean lebih dekat dengan Maura agar ucapannya jadi kenyataan,yaitu menjadikan Maura menantunya.

"Ya Papa berharap apa?aku kan cuma nganggap Ma_

"Mo cuma anggap kak Je, kakaknya! jadi Papa gak usah ngarep. Paling nanti Mo sama aku."timpal Jayden santai memotong ucapan Jean,ia bisa melihat raut wajah kakaknya penuh dendam padanya,tapi memang itu yang ia harapkan.

My Lovely, MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang