Lovely 45

770 24 1
                                    

Happy reading 😘


"Mona."Panggil Jayden

Mona menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang memanggilnya, kenapa lagi Jayden memanggilnya."Ada apa?!"

"Kenapa sih jutek mulu, gue bos lo ya kalo lo lupa!"ucap Jayden kesal.

"Iya pak maaf,saya buru-buru mau kerumah sakit entar kemalaman keburu Fatih bobok."jawab Mona lembut, ia tak ingin memiliki masalah dengan siapapun terutama dengan Jayden.

"Aku juga mau kesana,ayok bareng aja." Jayden melangkahkan kakinya mendahului Mona.

Sedang mona sendiri menautkan alisnya tak habis pikir dengan kalimat yang baru saja bosnya itu lontarkan."Aku? Gak salah tuh sih bos."gumamnya.

"Mona,buruan! Malah melamun." teriak Jayden membuat Mona segera berlari menghampirinya.

Didalam mobil keduanya merasa canggung satu sama lain. terutama Mona, bagaimanapun dahulu ia sempat menyukai Jayden.

"Mon, itu apa?"tunjuk Jayden pada paper bag yang sedang dipangku oleh Mona.

"Kado lah,namanya juga mau lihat ponakan baru lahir."ketus Mona.

Selanjutnya tidak ada lagi pembicaraan diantara keduanya sampai tiba dirumah sakit, Jayden membukakan pintu mobil untuk mona dan hal itu membuat Mona menegur Jayden karena sikapnya yang aneh.

"Kenapa sih Mon, lo jutek amat sama gue padahal waktu pertama kenal sikap lo manis banget."

"Itu sebelum gue tau, ternyata lo buaya kampus!"ketus Mona lalu segera berjalan memasuki gedung rumah sakit.

Jayden hanya menggerutu dalam hati, kemarin ia baru tau dari Maura bahwa Mona pernah menyukai saat kuliah dulu, seharusnya ia sadar lebih cepat tapi sepertinya namanya sudah tercoreng akibat ulahnya sendiri.

Cekleek

"Mona!"teriak Maura lalu merentangkan tangannya.

Mona segera memeluk sahabatnya dan mengucapkan selamat, Maura sudah 3 hari berada dirumah sakit tapi baru hari ini ia bisa menjenguknya. sebelumnya mereka sudah bertukar kabar, Maura juga sudah mengirim foto Fatih dan juga memberitahu namanya.

Mona memberikan kado untuk Fatih yang sudah ia beli seminggu sebelum Maura melahirkan."Fatih mana?" tanyanya.

"Tuh_ lagi sama papanya, baru selesai nangis dianya." tunjuk Maura pada sofa yang tak jauh dari ranjangnya.

Mona segera menghampiri Fatih yang sedang nyaman bersama papanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mona segera menghampiri Fatih yang sedang nyaman bersama papanya."Ya ampun gemes banget sih."

"Makanya buat."celetuk Jean dan Mona langsung memanyunkan bibirnya.

Sebenarnya Mona juga ingin menikah hanya saja sampai saat ini ia belum menemukan laki-laki yang bisa bertanggung jawab lahir dan batin.

My Lovely, MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang