Happy reading😘
Hari ini Maura dan empat temannya, termasuk Jessi dan Mona sedang mengerjakan tugas kelompok di coffee shop langganan mereka.
Sebagai ketua kelompok,Jessi menerangkan hasil kerja mereka hari ini dan juga memilih siapa yang akan mempresentasikan hasil tugas mereka didepan dosen nanti.
Tentu Jessi tidak akan memilih Maura karena sudah dipastikan Dosen akan memberikan nilai paling rendah.Disaat seperti ini Maura berperan penting dalam membayar makanan dan minuman yang mereka pesan.Itu semua sudah hukum alam.
"Oke deh,karena ini udah sore sisanya besok kita kerjain lagi habis kelas terakhir."ujar Jessi.
"Ini udah mau pulang?santai dulu gak sih Jes."celetuk Alex yang diangguki ketiga temannya yang lain.
"Kalo kalian masih mau disini lanjut aja,gue harus nganter ponakan gue kerumah emaknya."Jessi segera membereskan barang-barangnya."Gue duluan ya."
"Hati-hati Jes."ucap keempatnya.
Seperti biasa jika sudah berkumpul maka semua gosip akan bergabung menjadi satu."Ra,yang kemarin itu beneran bukan sugar daddy lo ya?"Alex masih sangat penasaran tentang pria yang menjemput Maura akhir-akhir ini.
"Itu,tuh kakaknya Jayden."beritahu Maura membuat yang lain mengangguk.
"Gue kira Jayden anak tunggal."sahut Andre.
Saat mereka sedang asik bercerita tiba-tiba saja pintu cafe terbuka, menampilkan Mahen bersama seorang wanita.
Ketiganya hanya memperhatikan Mahen yang sedang merangkul mesra wanita disampingnya.
"Ra,lo gak cemburu?"bisik Mona.
Maura hanya menautkan alisnya,untuk apa ia harus cemburu. Baginya Mahen adalah laki-laki berengsek yang pernah ia temui.
Awalnya Mahen sangat baik dan perhatian tapi setelah menjalani hubungan selama 4 bulan,Maura baru tau sifat asli pria itu.Mahen memutuskan hubungan dengannya karena Maura menolak untuk dicium.
"Bodo amat."
Tanpa mereka duga,Mahen justru menghampiri untuk menyapa.semuanya ikut membalas sapaan Mahen karena biar bagaimanapun dia adalah kating mereka.
Sedang Maura tak perduli,ia hanya menatap keluar jendela. Baginya Mahen tidak penting lagi semua kebaikan pria itu sudah terhapus akibat ulah mesumnya sendiri.
"Kalo gitu,saya duluan ya."ucap Mahen sambil memperhatikan Maura.niatnya padahal ingin membuat Mantannya itu panas tapi ternyata Maura sama sekali perduli padanya.
Mahen berdecak dalam hati lalu meninggalkan mereka,sepertinya usaha yang ia lakukan sia-sia,Maura sama sekali tidak cemburu bahkan mengacuhkannya.
"Gila ya kak Mahen, baru putus beberapa bulan udah baru aja gandengannya."celetuk Alex yang diangguki yang lain kecuali Maura.
Sudah jam 4 sore,Maura dan yang lain akhirnya memutuskan untuk pulang, setelah membayar semua tagihan Maura mencoba menghubungi pak Adi tapi tidak bisa akhirnya ia memutuskan untuk menumpang dengan Mona dan untungnya Mona bisa.
Sampainya dirumah Maura di kagetkan dengan keberadaan Jean,Pria itu sedang mengobrol dengan Papanya.
"Kok baru pulang?"tanya Adrian.
"Tadi Mo ada tugas kelompok dadakan Pah, tapi udah bilang kok sama Mama."jawab Maura lalu menatap Jean.
"Kamu beres-beres gih,Jean udah nungguin daritadi."
"Hah_ mau ngapain?"tanya Maura bingung.pasalnya Jean tidak berkata apapun jika akan mengajaknya pergi.
"Temenin kakak cari kado buat Mama yuk,kakak bingung nih."ajak Jean dan Maura mengangguk pelan. padahal ia ingin istirahat tapi Jean malah mengajaknya pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely, Maura
Romance#lovestrory Jean And Maura (sequel Gaun Milik Laras) Jean sedikit mematung saat mendapati Gadis kecil yang dulu selalu mengikutinya kini berubah menjadi gadis dewasa yang cantik, ada perasaan aneh dihati Jean saat melihat Maura,perasaan ingin memili...