Lovely 39

811 29 0
                                    

Happy reading😘


Hari ini Jean menjadi tak karuan semalam ia tidur sendirian karena Maura tidak mau pulang,ia sudah membujuk dengan segala cara tapi jangankan mau pulang membuka pintu kamar untuknya saja tidak,pagi ini ia tak berselera untuk sarapan dan sampai saat ini mertuanya belum mengetahui masalah mereka.

semalam Jean juga berpikir memang dirinya lah yang keterlaluan dari usia saja seharusnya memang ia lebih dewasa dalam berpikir,wanita seusia Maura seharusnya masih sibuk bermain dan banyak mencoba hal baru, juga melakukan apa yang mereka mau tapi Maura?Jean sudah mengambil masa mudanya untuk dijadikan istrinya.

Pagi ini ia akan mencoba membujuk Maura kembali dan ia akan terus mencoba sampai Maura kembali seperti biasa,sebelum pergi kekantor Jean akan membelikan Maura bubur ayam terlebih dulu, tadi mamanya menghubunginya bahwa Maura ingin sarapan bubur ayam.

Jean masuk kedalam rumahnya disana semua orang berkumpul termasuk istrinya,ia segera menghampiri Maura lalu memberi kecupan dikeningnya dan untungnya Maura tidak menolak.

"Baby_ ini Mas beliin bubur ayam, dimakan ya."Jean meletakkan buburnya di hadapan Maura."Mas pergi ke kantor dulu ya dan adek jangan nakal ya,papa sayang sama kamu juga Mama."Ucap Jean lagi lalu memberi satu kecupan diperut istinya.

"Kamu gak sarapan dulu Je,mama udah masakin nasi goreng."ucap Kayla yang bersiap mengambilkan putranya sarapan.

"Gak usah Mah,Jean sarapan dikantor aja."ucapnya lalu bersiap untuk pergi.

"Kak aku nebeng."Jayden segera menghabiskan minumnya lalu mengikuti Jean dari belakang.

Raka dan Kayla melihat Maura yang hanya diam memandangi bubur yang berada dihadapannya,Raka sebenarnya tidak tega melihat Jean tapi ia juga tidak bisa membelanya karena saat ini Maura sedang hamil dan sangat sensitif,

"Sayang dimakan buburnya,kok malah diem aja,"ucap Kayla lalu membuka tutup Bowl bubur ayam yang Jean bawa.

"Apa Mo terlalu egois ya Mah,kenapa Mo ngerasa jahat banget sama Mas Jean."ucap Maura merasa bersalah,tadi malam Jayden menjelaskan alasan Manda datang ke kantornya.

Perusahaan keluarga Manda dilanda kebangkrutan setelah papanya meninggal,Manda datang kekantor Jean meminta bantuan agar mau menjadi investor di perusahaannya,sebenarnya yang menjadi investor adalah Jayden sedang Jean hanya menemani saja berhubung Jean lebih mengenal Manda ketimbang dirinya.

"Sayang,gak pa-pa kalo belum mau ngomong sama Jean,Mama ngerti kok! jadi kamu jangan merasa bersalah gitu ya,ibu hamil gak boleh stress apalagi karena suami."ujar Kayla membuat Maura langsung menatap mama mertuanya.

Maura bersyukur sekali memiliki mertua dokter seperti Kayla,selain mengerti tentang kesehatan Mertuanya juga sangat mengerti perubahan hormon saat hamil.tetapi sekarang ia bingung bagaimana mengembalikan hubungannya seperti semula dengan Jean.

Siangnya Maura hanya duduk diruang tv sambil memakan buah yang mama mertuanya siapkan,ia juga sambil berpikir untuk memperbaiki hubungannya dengan Jean karena tadi malam ia tidak bisa tidur karena tidak mendapat pelukan dari suaminya itu.

"Kakak?kamu disini ternyata."

"Mama!"Maura sedikit terkejut dengan kedatangan mamanya yang tiba-tiba,ia jadi takut bagaimana jika mamanya tau bahwa ia dan Jean sedang perang dingin.

Laras memeluk sayang Maura lalu mencium keningnya."Bibik bilang kamu gak ada dirumah,pas mama hubungi mama Kayla katanya kamu tidur disini,kalian kenapa?"tanyanya.

"Hmm_"

"Ehh Ras,kamu baru datang ya."sapa Kayla lalu meletakkan puding cokelat untuk Maura dan juga keripik kentang.

My Lovely, MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang