Happy reading😘
Jean menutup dokumen yang baru ia tanda tangani."Apa ada lagi?"tanya Jean pada sekretarisnya.
"Tidak ada pak."
"Susan,saya mau pergi dan sepertinya tidak balik kekantor lagi kalo nanti Papa saya tanya, bilang aja saya lagi ketemu temen."
"Baik pak."sahut Susan.
Jean segera keluar dari gedung dan masuk kedalam mobil.sebelum menjemput Maura, Jean lebih dulu mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai,ia mengganti kemejanya dengan kaos hitam polos.
Tak lupa Jean juga membelikan satu bucket bunga tulip untuk Maura sebagai permohonan Maafnya,kali ini Jean menyadari kesalahannya yang terlalu egois memaksa kehendaknya secepat mungkin.
Pagi tadi ia sempat bertanya kepada Jayden jam pulangnya Maura,Dan untungnya Jayden memberitahunya walaupun sepertinya tidak ikhlas tapi Jean tidak perduli.
Jean sudah sampai didepan gedung kampus Maura,ia menunggu diluar mobil. padahal tampilannya sudah seperti orang normal,tidak ada lagi setelan jas dan kacamata hitam tapi kenapa para mahasiswi masih saja memperhatikannya.
setelah menunggu 30 menit yang ditunggu Jean akhirnya keluar juga,Maura keluar dari gedung kampus terlihat berjalan bersama dengan seorang pria yang waktu itu ia temui ditaman,hal itu membuat Jean berdecak lalu segera menghampiri kesayangannya.
"Tapi lo serius gak?awas aja lo nanti Mainin Jessi, gue aduin sama Jayden biar digebukin lo."tegas Maura pada Albi.teman sekelas Jayden ini sedang menyukai sahabatnya Jessi.
"Ya ampun Ra, Lo jangan ngadu-ngadu gitu dong, pukulan Jayden bisa buat gue berhenti napas!"awalnya Albi memang menyukai Maura tapi sepertinya Maura lebih menyenangkan jika dijadikan teman saja.
"Maura, tunggu."
Panggilan Jessi membuat Maura dan Albi saling pandang,kebetulan sekali Jessi datang.
"Bukannya lo lagi rapat?"tanya Maura.
"Gak jadi,tiba-tiba kak Ifan pulang mamanya masuk rumah sakit."
Albi dan Maura hanya ber o ria."Jes mau pulang ya?bareng aku aja."
"Aku mau sama_"
Jessi menghentikan kalimatnya saat melihat Jean datang dengan penampilan yang tidak seperti biasanya.
"Mo,kamu udah selesai?"tanya Jean lembut.
Bukannya menjawab,Maura justru hanya terdiam heran,kenapa Jean ada disini?ditambah lagi penampilan Jean yang terlihat lebih tampan walaupun hanya menggunakan kaos hitam dan celana jeans hitam.
"Ra."
"Aa hmm, ka-kak Jean ngapain?"tanya Maura sedikit bingung dan terbata.
"Mau ajak kamu pulang,kamu udah selesai kan?"
Maura hanya mengangguk."Tapi aku_"
"Gue pulang sama Albi aja,boleh kan Al?"potong Jessi lalu menatap Albi.
"Of course,baby."sahut Albi dengan senang hati.
Jean menggenggam tangan Maura dan tak lupa berpamitan kepada dua temannya.
"Udah baikan tuh Maura sama si Om,syukur deh."celetuk Jessi dan diangguki oleh Albi.
Didalam Mobil Maura dikejutkan lagi oleh Jean yang memberikannya satu bucket bunga tulip yang sangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely, Maura
Romance#lovestrory Jean And Maura (sequel Gaun Milik Laras) Jean sedikit mematung saat mendapati Gadis kecil yang dulu selalu mengikutinya kini berubah menjadi gadis dewasa yang cantik, ada perasaan aneh dihati Jean saat melihat Maura,perasaan ingin memili...