Lovely 33

990 31 3
                                    

Happy reading😘

"Thank's ya Lex,makanan lo selalu enak semua."Ucap Jean saat akan meninggalkan restoran milik Alex,ini adalah kali kedua Jean datang sekaligus untuk berpamitan, Alex adalah temannya saat kuliah di belanda dulu.

"Gue yang makasih karena udah mau mampir lagi,waktu pas denger lo nikah gue pikir nikahnya sama Vivi."ucap Alex,setaunya Jean sangat mencintai Vivi walaupun awal pendekatan mereka Vivi lah yang lebih agresif dan inisiatif.

"Enggak lah,Vivi lebih enak jadi temen aja."sahut Jean lalu melirik Maura yang sedang mengotak atik ponselnya,ia tahu istrinya ini pasti mendengar ucapan Alex tapi semoga saja Moodnya tidak buruk.

"Makasih ya Maura,udah mau mampir lagi,kamu imut banget sih?Jean kayak lagi jalan sama ponakannya."ucap Alex yang diakhiri tawa,Maura yang mendengar itu pun ikut tertawa.

"ALEX."tegur Jean,untuk kesekian kalinya Maura selalu dianggap sebagai keponakannya.

"Bercanda doang."ucap Alex lagi lalu mencolek dagu Jean,dari dulu temannya ini tidak berubah tetap saja gampang emosian.

"Jangan gitu kak Alex,susah loh ini bujuknya."Maura memeluk lengan Jean sambil tersenyum lebar.

Tak lama Jean dan Maura pamit pergi karena hari ini adalah hari terakhir mereka disini,rencananya mereka akan membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga.

Selama dikorea Maura selalu mengajak Jean ke tempat-tempat yang sering ia lihat di media sosial,bahkan setiap hari Maura selalu makan gimbab dan teokbokki,Jean sendiri sampai pusing melihatnya.apalagi jika Maura sudah kenyang dengan semua jajanan tersebut maka Jean lah yang akan menghabisi semua itu,pulang dari bulan madu sepertinya ia harus kembali pergi ngegym.

"Mas kita beli stroberi juga ya buat oleh-oleh."

"Sayang,kita kan mau ke turki dulu entar busuk."beritahu Jean.

Maura menepuk jidatnya,ia baru inget jika mereka akan mampir ke turki."Ya tetap beli aja buat dijalan nanti."

"Iya sayang."sahut Jean,jika sudah menyangkut keingian Maura ia tidak bisa bilang tidak

Kemarin mereka sempat mengitari sungai Han dengan kapal,sedang hari ini mereka hanya berjalan santai dipinggirnya sambil mengobrol ringan.

Tidak terasa waktu semakin sore,warna jingga matahari diujung sana begitu indah,Jean pun mengajak Maura untuk kembali ke hotel,besok mereka harus bangun lebih cepat karena penerbangan menuju turki tepat jam 10 pagi.

Sampainya dihotel sepasang suami istri ini mandi bersama,mereka sempat berendam tapi hanya sebentar saja,mengingat mereka juga belum membereskan barang-barang.

Kini keduanya sedang mengemas pakaian dan juga oleh-oleh,Maura bahkan membeli satu koper lagi khusus untuk oleh-oleh.dirinya terlalu banyak membeli barang dikorea padahal mereka harus ke turki lagi,inilah yang dinamakan nafsu mata.

Drrt

Jean langsung mengangkat pangilan dari Mamanya."Iya, mah ada apa?"

"Tanya kabar gitu,bukan ada apa mah!"

Jean langsung menutup mulutnya saat ia menyadari ada yang salah dari pertanyaannya."He he he,Apa kabar Mama cantik."

"Telat! mana Maura?mama mau ngomong dong,kangen tau."

Jean segera memberikan ponselnya kepada Maura."Mama,apa kabar?lagi ngapain?"

"Baik sayang,Mama lagi jagain Ay nih. Demam anaknya gara-gara minta nikah tapi papa gak kasih."

"Hah_ mau nikah?kok dia gak ada cerita!"dengus Maura.

"Bukan gak cerita sayang tapi belum, kalian kan lagi honeymoon,Eh_ gimana disana seru gak?"

My Lovely, MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang