Happy reading😘
Rencana Jean dan Maura untuk 10 hari diturki terpaksa harus gagal, selama 5 hari disana Maura hanya terbaring dikamar hotel. Padahal hari pertama semua berjalan baik-baik saja tidak ada masalah sama sekali tapi saat Maura mencoba es krim turki yang terkenal dengan aksinya itu, keesokan harinya Maura mual dan muntah-muntah.
Mereka hanya bisa berjalan-jalan saat malam hari karena dari pagi sampai siang tubuh Maura terasa lemas dan selalu mual, saat makan diluar Maura juga selalu memuntahkan makanannya tapi saat makan di hotel ia selalu baik-baik saja.
"Udah dong, kok cemberut gitu? nanti kita kesana lagi ya."bujuk Jean.
Saat Jean memutuskan untuk pulang hari ini, tiba-tiba saja Maura jadi badmood dan uring-uringan karena tidak mau pulang, disisi lain Jean pikir lebih baik mereka pulang untuk memeriksakan keadaan Maura lebih lanjut.
"Sayangnya Mas, kita disini juga percuma kalo di hotel doang, mending kita pulang dulu nanti Mas atur lagi buat kita liburan lagi." bujuk Jean kembali tapi Maura malah menangis.
"Kok nangis, nanti dikira orang Mas kdrt loh_ cep cep cep."Jean memeluk Maura sayang, satu jam lagi pesawat mereka akan mendarat.
"Mas pasti kesel banget sama aku karena bulan madunya malah ngurusin orang sakit."cicit Maura merasa bersalah.
"Enggak sayang! Mas gak kesel, Mas baik-baik aja kita bisa kesana kapan-kapan lagi."
"Beneran?"
"Iya, udah ya jangan nangis lagi nanti pas sampai yang ada Mas dipukuli sama Mama dikira kamu disiksa sama Mas."Jean menghapus airmata yang masih tersisa dipipi cubby istrinya lalu mengecup kedua matanya yang masih basah.
"Hum_"
Keluarnya dari bandara Maura langsung diserbu oleh Laras dan juga Kayla tak ketinggalan Lila juga ikut menjemput, hampir dua minggu tidak melihat Maura rasanya begitu senang ketika melihat orang yang paling mereka sayang telah kembali.
"Kakak, aku kangen banget!"peluk Lila, walaupun mereka sering berdebat tapi hampir dua minggu tidak melihat Maura membuat Lila benar-benar kehilangan, terkadang ia menyalahkan Papanya kenapa menikahkan kakaknya begitu cepat tapi papanya selalu bilang nanti ia juga merasakan hal sama.
Sedang Jean tak ada satupun yang menyambutnya, ia hanya memperhatikan keempat wanita didepannya saling berpelukan.
"Anaknya bukan cuma satu loh ini yang pulang!" dengus Jean dan membuat Kayla dan Lila menoleh.
"Tante anaknya tuh ngambek." Adu Lila membuat Kayla segera menghampiri Jean lalu memeluknya.
"Kesayangannya Mama, sibuk ngegas istri mulu sampai lupa nyukur brewok." goda Kayla.
"Mama, iihk_!"
Jean dan Maura tidak pulang ke apartemen melainkan kerumah baru yang sudah Adrian dan Raka siapkan, rumah baru mereka tepat ditengah-tengah antara rumah kedua orangtua mereka.
Hal itu segaja Adrian siapkan agar kelak jika mereka diberikan cucu, semuanya bisa merasakan mengurus bersama tanpa harus berebut kesana kesini.
"Woah_ bagus Mah, ini sih aku banget interiornya."puji Jean yang diangguki oleh Maura.
"Untuk sementara kalian panggil bik Minah dulu ya buat bersih-bersih soalnya mama belum dapet Art yang cocok." ucap Laras dan Maura mengangguk.
Maura dan Jean berkeliling sebentar melihat setiap sudut dan sisi rumah, rumahnya tidak terlalu besar hanya ada 3 kamar dan 1 kamar Art, setelah puas berkeliling saatnya mereka mandi bersama karena para Mama sudah menyiapkan makan dibawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely, Maura
Romance#lovestrory Jean And Maura (sequel Gaun Milik Laras) Jean sedikit mematung saat mendapati Gadis kecil yang dulu selalu mengikutinya kini berubah menjadi gadis dewasa yang cantik, ada perasaan aneh dihati Jean saat melihat Maura,perasaan ingin memili...