"Katakan keju anak-anak!"
Wanita itu tertawa sembari memperbaiki letak topi merah muda anak perempuannya. Disela tawanya, tampak wanita berambut sepunggung itu mulai menepuk tangannya agar berhenti tertawa.
"Lihat ke depan, dan berhentilah tertawa Glesia!"
Belum sempat mengatakan sesuatu, suara bidikan kamera mulai terdengar memenuhi ruangan. Glesia dan Larissa tampak tersenyum bahagia sambil duduk berhadapan dengan memangku anak-anak mereka. Bidikan ketiga belum usai, tapi Nomia kecil mulai merengek kehausan. Tangan kecil itu berusaha menarik-narik gaun indah Ibunya.
"Kita lanjutkan nanti, Glesia. Lihat, anakku begitu kehausan dan kau perlu menyusuinya"
Sebelum Glesia menurungkan ritsleting gaunnya, Larissa lebih dulu mengusir tukang potret dan segera mengunci pintu ruangan.
"Bagaimana kabar pernikahanmu? Aku benarkan, Juando tidak sebaik yang kau pikirkan"
Glesia mengulum senyumnya. Menatap lamat-lamat putri kecilnya yang terlihat begitu bersemangat. Hingga hembusan napas itu terdengar berat, Glesia masih tidak berani melirik Larissa yang kini telah berada di sebelahnya. Raymond kecil yang tidak mengerti apapun, masih terus sibuk ingin meraih tangan kecil Nomia.
"Kuakui perkiraanmu selalu tepat, Risa. Kau mungkin berpikir aku bodoh karena masih mempertahankannya di saat begitu banyak kesempatan yang telah datang menghampiriku. Namun, aku begitu percaya pada takdir. Selagi Nomia masih selalu bahagia, aku akan menjalani kehidupanku tanpa mengambil resiko apapun"
"Tidakkah kau berpikir bahwa langkah yang kau ambil saat ini begitu menyulitkan? Kau dan anakmu, kalian sama-sama akan tersakiti nantinya. Aku tahu bagaimana tabiat lelaki itu akan menghancurkan segalanya. Larilah selagi bisa Glesia. Aku bisa membantu-" perkataan Larissa terhenti saat Glesia menyentuh pergelangan tangannya sembari menggelengkan kepalanya. Perasaan menggebu-gebu itu perlahan-lahan memudar saat mendapati Glesia memasang senyuman dengan kantung mata tebal yang begitu menarik perhatiannya.
"Tidak perlu cemas, Risa. Aku pasti akan baik-baik saja. Di masa depan, jikapun terjadi sesuatu padaku-"
"Stt! Tidak akan terjadi sesuatu kepadamu. Juando tidak akan seberani itu. Lagipula kau akan secepatnya bercerai dengannya, kan?"
Tidak ada balasan dari Glesia. Namun yang pasti, raut wajah penuh keseriusan itu telah menjawab kegelisahan Larissa. Rasa amarah itu kembali memuncak, Larissa jelas tidak suka jika Glesia kini menjadi begitu lemah. Itu bukanlah sahabat yang dikenalnya. Kemana perginya Glesia dengan sikap pemberani dan pemberontaknya. Sejak menikah dengan Juando, sikap itu telah menghilang bak ditelan bumi.
Larissa mendudukan Raymond kecil di atas sofa dan beranjak mengambil selembar kertas dan pensil. Menyerahkannya pada Glesia sambil mengatakan, "Beri aku alamat rumahmu. Sejak menikah, kau teramat jelas menyembunyikan banyak hal denganku"
Meskipun tidak ada yang lucu, bahkan Larissa merasa tidak mengeluarkan lelucon. Glesia tertawa dengan tangan yang mulai mengambil kertas dan pensil itu.
"Kurasa kepribadian kita kini mulai tertukar. Benar juga, sejak kapan kau berubah menjadi wanita yang sangat keren? Apa hal itu merupakan campur tangan dari tuan Yolano?"
Dan terjadi lagi, Glesia berusaha mengubah arah pembicaraan mereka. Bahkan Larissa hampir terperdaya karena pujian singkat itu.
"Jangan mengalihkan topik pembicaraan, Glesia. Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan saat ini. Tulis saja alamatnya dan berikan kertas itu padaku"
"Baiklah-baiklah... " Glesia geleng-geleng kepala sembari terkekeh-kekeh. Saat menyerahkan kertasnya, wanita itu tidak lupa mengatakan "Jika kau datang berkunjung nanti dan aku sedang tidak berada di rumah, tolong perhatikan saja Nomia. Aku akan sangat berterima kasih jika kau melakukannya. Kau tahu sendiri, Nomia adalah satu-satunya penyemangatku untuk terus bekerja keras"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Selona [END]
FantasyKematian yang sungguh mengenaskan membuat jiwa Nomia menjadi tidak tenang dan hal itu membuatnya berakhir memasuki tubuh seorang perempuan yang telah mati akibat bunuh diri. Mungkin semesta memberinya kesempatan kedua untuk membuatnya menjalani kehi...