"Apakah sudah tidak ada lagi yang tertinggal?" tanya Faye kepada para anak buahnya.
Ini adalah kali pertama dia mengecek sendiri semua perlengkapan saat berlayar, karena biasanya Ice atau Kun yang melakukannya. Sedaritadi dia sangat sibuk karena harus mengecek lima belas kapal besar ditambah beberapa kapal kecil seorang diri.
Rencananya siang ini mereka akan memulai pelayaran menuju Kerajaan Bajak Laut, dimana Faye yakin menjadi tempat Becky sedang disekap. Jadi, sejak subuh para awak kapal Black Angel sudah sangat sibuk di dermaga.
"Faye,"
Sang Kapten menoleh ke arah datangnya suara dan menemukan Lingling sudah ada di sana, lengkap dengan baju perangnya.
"Kau sudah datang? Apakah barang-barang kalian sudah diangkut ke atas kapal?" tanya Faye.
"Iya, sudah. Kau seharusnya menyampaikan padaku bahwa persiapan nya dimulai dari tadi subuh. Kami bisa datang lebih cept untuk membantu,"
"Tidak masalah. Lagipula persiapan awal hanya berhubungan dengan persiapan layar dan pengecekan kondisi kapal, kami terbiasa melakukannya sendiri," ucap Faye sambil melemparkan senyuman.
"Hmmm... kalau begitu apa ada yang bisa ku lakukan sekarang?" tanya Lingling sambil melihat ke sekelilingnya.
Sang Kapten menghentikan pekerjaannya lalu menatap ke arah wanita itu. Dia terlihat berpikir sejenak lalu memberi isyarat kepada Lingling untuk mengikutinya.
Saat mereka berdua tiba di ruang kendali kapal, Faye menutup pintu di belakang mereka setelah memastikan tidak ada orang di dalam ruangan itu.
"Lingling," panggil Faye.
"Iya?"
"Aku harus menyampaikan sesuatu pada mu," ucap Faye dengan wajah serius.
"Apa itu?"
"Aku benci mengatakan ini, tapi ada pengkhianat di antara anak buah ku,"
Lingling mengkerutkan alisnya setelah mendengar ucapan dari Sang Kapten.
"Siapa orangnya?" tanya Lingling penasaran.
"Aku belum bisa memastikannya, tapi aku sedang menaruh curiga pada seseorang,"
Faye menghela napas kemudian menunjukkan lukisan wajah seseorang kepada Lingling.
"Aku tidak tau apakah kau sudah mendengar tentang kegagalan pelayaran ku yang terakhir, dimana aku harus kehilangan wakil kapten ku yang berharga, Ice,"
"Saat melihat kondisi kapal Ice yang hancur, aku menemukan ada kejanggalan di sana,"
"Aku juga sudah menyuruh Lux untuk menginterogasi salah satu awak kapal yang ada di tempat kejadian saat itu dan ternyata kecurigaan ku benar,"
"Meskipun terjebak di tengah kapal-kapal musuh, Ice tidak berusaha untuk menyelamatkan diri sama sekali,"
"Tidak berusaha menyelamatkan diri?" tanya Lingling heran.
"Iya. Dia tidak menaikkan satu pun layar untuk menambah kecepatan dan kabur dari sana," jawab Faye.
"Ice yang ku kenal tidak mungkin diam saja dalam kondisi seperti itu,"
"Anak buah yang diinterogasi Lux juga sudah mengonfirmasi nya. Ice memang tidak mengangkat layar sama sekali padahal masih ada waktu untuk kabur,"
"Menurut mu kenapa dia melakukan itu?" tanya Faye.
"Hmm... aku tidak terlalu paham tentang masalah perkapalan, tapi satu-satunya alasan yang bisa terpikirkan oleh ku adalah ada sesuatu yang salah di bagian layar dan Ice menyadarinya. Jadi dia merasa sia-sia saja untuk mengangkat layar dan membuang-buang waktu,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Angel
FanfictionOrang gila mana? Orang gila mana yang tau dia mabuk laut tapi jadi Kapten kapal? Faye!!!