Chapter 26

126 17 1
                                    

6 month later...

Ody terduduk di kursi kekuasannya sambil memejamkan mata dan bersandar lebih dalam. Badannya masih lemas karena baru 2 hari yang lalu Ody menyelesaikan sesi opname nya selama 1 pekan. Baru 6 bulan berada di Sydney, Ody sudah harus opname hingga Mami dan Papi memintanya pulang. Bukan karena pekerjaannya yang banyak, tetapi dokter mengatakan sakit kepala hebat yang dialami Ody disebabkan oleh efek jangka panjang dari benturan keras saat kecelakaan beberapa waktu lalu. Untung saja karena pertolongan yang cepat dan tepat ketika kecelakaan terjadi, membuat efek jangka panjangnya tidak begitu parah. Mau tidak mau, hal ini membuat Ody teringat kembali pada Noah. Lagi-lagi Noah menyelamatkan hidupnya !! Jika dapat menawar, Ody memilih efek jangka panjang dari benturannya adalah kehilangan semua memori tentang Noah, Ody terkekeh karena semua itu tidak mungkin...

Tiba-tiba terdengar ketukan dari luar, seketika Ody langsung membuka matanya.

"Masuk..."

Ody mengira itu Eva, ternyata Pak Aryo, Executive Director VB Sydney.

Pak Aryo dapat dikatakan orang yang sangat banyak membantu Ody dalam segala hal sejak awal Ody tiba di Sydney. Ody mengenal baik Pak Aryo bahkan istri dan anak-anaknya. Istri Pak Aryo seringkali mengundang Ody untuk lunch bersama di rumahnya saat weekend. Ody sangat senang karena dirinya seolah memiliki keluarga baru, bahkan Ody sudah akrab dengan anak kembar Pak Aryo yang baru berusia 5 tahun.

"Pak Aryo?" Ody yang terkejut berusaha beranjak dari kursinya, namun Pak Aryo memberi kode pada Ody untuk tetap duduk seraya dirinya menutup pintu. Ody yang lemas mengurungkan niatnya untuk berdiri dan memakukan pandangannya pada Pak Aryo. Dengan tergesa, Pak Aryo duduk dihadapan Ody sambil menilik wajahnya.

"Ada apa Pak?"

"Maaf saya belum kabari kamu jika hari ini ada kunjungan dari VG. Kamu gak perlu ikut mendampingi, tapi mungkin cukup menyapa Pak Satya saja lalu kamu standby di meeting room, apa kamu kuat?" Pak Aryo berkata pelan pada Ody sambil tetap meniliknya. Pak Aryo memastikan keadaan Ody terlebih dahulu sebelum mengajaknya menerima kunjungan dari VG. Ody tersenyum sambil mengangguk pada Pak Aryo. Ody sangat senang dengan atasannya yang begitu pengertian selama ini, bahkan saat Ody opname istri Pak Aryo bersama kedua anaknya 3 kali mampir untuk menjenguk Ody dan mengiriminya makanan.

"Saya kuat Pak."

"Tapi wajah kamu masih sangat pucat."

"It's okay, jangan terlalu khawatir."

"Lebih baik kamu mengambil block leave untuk recovery."

"Saya baik-baik saja Pak, everything's fine."

"Okay, kalau begitu Dewi akan menghubungi Eva jika Pak Satya sudah datang. Mungkin...sekitar 15 menit lagi beliau sampai."

"Okay."

***

Ody berjalan menuju lift saat Eva mengatakan bahwa Pak Satya sebentar lagi tiba di lobby. Eva membukakan lift untuk Ody lalu mengikuti Ody dari belakang.

"Pak Satya kabarnya sedang berada di New York jadi kunjungannya akan di gantikan oleh Pak Danendra." Eva berkata pelan saat berada di lift, Ody langsung memutar tubuhnya menghadap Eva.

"Danendra? Danendra siapa?" Ody bertanya panik pada Eva, Eva agak terkejut melihat reaksi Ody yang seolah tidak mau bertemu dengan Pak Danendra. Eva menangkap mungkin Ody ada masalah dengan Pak Danendra ini...

"Saya...saya tidak tahu persis bu, tapi informasi dari Dewi seperti itu."

"Apa Danendra Noah?"

"Dewi tidak menjelaskan, tetapi Pak Danendra ini main commissioner di VG." Eva menjawab ragu, namun jawabannya ini membuat Ody benar-benar limbung. Apa harus Noah yang datang berkunjung?? Kenapa harus Noah? Bukankah ada Pak Adyat?? Ody menarik nafasnya berat, degup jantungnya berdebar tak karuan.

Peluh Untuk PulihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang