Noah tersenyum sambil memandangi Ody yang sibuk membuatkan makan siang untuknya. Menjelang RUPS, pekerjaan Noah cukup banyak dan Ody memutuskan untuk menemani Noah di apartement nya. Noah kembali berkutat dengan laptop nya sambil menunggu Ody menyelesaikan urusan dengan pasta carbonara favorit Noah.
"Well done, ayo makan !" Ody berkata lembut sambil menuangkan segelas air mineral untuk dirinya dan Noah. Noah dengan tak sabar menghampiri Ody di meja makan. Noah memeluk pinggang Ody lalu mengecup pipi dan menahannya beberapa detik hingga Ody meronta minta di lepaskan.
"Noah stop it !"
"Kamu sangat menggemaskan, Cloudyra ! Thank you sudah memasak untuk saya." Noah tersenyum lalu mendaratkan kecupan hangat di kening dan bibir Ody. Seketika Ody tersenyum menerima perlakuan manis dari Noah. Ody segera membalasnya dengan satu kecupan di pipi kanan Noah. Noah lalu membantu Ody melepaskan apron yang melekat di tubuhnya.
"Pasti enak." Seru Noah dengan semangat, membuat Ody terkekeh melihat sikap Noah yang seperti anak kecil. Noah segera meraih garpu dan memulai suapan pertamanya.
"Enak?"
"Hmmmm, sangat enak. I don't know why, semua masakan kamu selalu jadi favorit saya." Noah dengan semangat terus menyuapkan pasta kedalam mulutnya. Ody hanya tersenyum menatap Noah penuh kehangatan, meskipun perkataan Raff kemarin masih membayangi pikirannya namun saat ini Ody tak mau ambil pusing tentang statusnya bersama Noah. Yang terpenting, Ody bahagia menikmati masa-masa indahnya bersama Noah. Ody yakin, Noah tidak mungkin begitu tega menyakitinya.
Setelah menyelesaikan sesi makan siangnya, Ody mendudukkan diri di sofa sambil mengintip Noah yang sedang memeriksa dokumen lewat tablet pc nya. Ody menjatuhkan kepalanya di bahu Noah seraya Noah memainkan helaian rambutnya sambil sesekali mengecup kepala Ody. Mereka saling diam, namun begitu menikmati waktu berdua seperti ini. Tiba-tiba terdengar ponsel Ody berdering, Ody beranjak mengambil ponselnya di meja.
"Pak Baron." Ody memperlihatkan layar ponselnya pada Noah, seketika Noah mengangguk sambil tersenyum mengizinkan Ody untuk menjawab. Noah bahkan masih menggenggam erat tangan Ody saat Ody bicara dengan Pak Baron di telepon.
Noah perlahan melepaskan genggamannya saat mendengar suara seseorang menekan password pintunya berkali-kali. Tak lama, bel pun berbunyi dan Noah dengan tegang beranjak menuju monitor. Noah berdoa, semoga Mama atau Bi Irah yang baru saja menekan bel. Noah memejamkan mata saat menyalakan monitor dan Noah hampir mati berdiri bahkan detik ini Noah memilih benar-benar mati karena manusia yang ada di depan pintu adalah Nalla ! Noah perlahan membuka pintunya dan merasa perlu menghadapi kekacauan ini.
"Kamu mengganti password nya?"
"What are you doing here? Bukankah hari ini kamu ada meeting dengan EO untuk fashion show minggu depan?" Noah berkata sambil berbisik dengan nada yang agak panik. Nalla tersenyum meski heran melihat reaksi Noah yang begitu terkejut dengan kedatangannya.
"Yes honey, tapi aku gak bisa meeting tanpa charger ponselku. Aku juga mengambil beberapa jas kamu di laundry." Nalla memperlihatkan beberapa jas milik Noah di tangan kirinya. Nalla langsung menerobos masuk, Noah hanya memejamkan mata sambil bersandar lemas di pintu. Akhirnya hari ini datang, hari dimana Ody akan bertemu dengan Nalla !
Nalla terlihat berjalan ke tangga menuju kamar Noah dilantai 2, sementara Ody yang masih bicara di telepon dengan Pak Baron melihat pantulan Nalla dari cermin besar di living room. Noah hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal lalu berdiri menatap Ody yang terlihat masih kebingungan dengan kehadiran Nalla.
Ody berusaha tetap berkonsentrasi mendengar perkataan Pak Baron di telepon meski pikirannya melayang pada wanita yang baru menaiki tangga dan masuk ke kamar Noah. Siapa dia? Kenapa dia masuk ke kamar Noah tanpa permisi? Apa dia pacar Noah? Tanya Ody dalam hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Peluh Untuk Pulih
RomanceOdy tak pernah menyangka bisa sedekat ini dengan Noah, senior yang diam-diam dikaguminya sejak SMA. Ody merasa bahagia, seolah mimpinya saat remaja menjadi nyata. Namun, kebahagiaan itu ternyata semu-Noah masih menunggu Nalla, mantan tunangannya yan...