Chapter 45

344 23 7
                                        

3rd December,

Setelah penantian terpanjang yang pernah dilalui, setelah perdebatan batin yang seolah tak kunjung mereda, akhirnya Ody dan Noah menggelar pesta pernikahan mereka. Pernikahan yang sebelumnya memang sudah menjadi 'pernikahan impian' bagi Ody, meski apa yang terjadi hari ini, tak pernah terlintas di benak Ody sebelumnya...menikah dengan Noah...

Siapa yang menyangka Ody akan menikah dengan cinta pertamanya, satu-satunya manusia yang bisa membuatnya jatuh hati saat duduk di bangku SMA...Danendra Noah. Senior yang "untouchable" bagi Cloudyra Khalisa karena terlalu sempurna, terlalu tampan, terlalu cerdas, terlalu kharismatik dan terlalu famous. Siapa yang menyangka, si pendiam ini bisa meraih pria seperti Noah. Meski awalnya merasa tidak mungkin, tapi Noah adalah ketidak mungkinan yang selalu Ody semoga kan...

Ody berusaha melupakan Noah sebisanya karena Ody pernah merasa Noah bukanlah untuknya. Tapi, ada saja hal-hal yang membuat Ody terus dipertemukan dengan Noah secara tidak sengaja. Ada saja hal-hal yang Noah lakukan yang membuat Ody kembali jatuh hati dan sulit untuk melupakannya. Ditengah keputus asaannya melupakan Noah, Noah malah terus datang bahkan mengajaknya untuk terus bersama hingga hari ini pernikahan mereka pun digelar...

Begitu pula dengan Noah...

Noah yang merasa sudah mati rasa karena luka batinnya yang begitu dalam, tiba-tiba dipertemukan dengan sosok Ody yang seolah bisa mengubah semua kegilaan hidupnya. Meskipun awalnya Noah masih sangat ragu pada Ody, namun pada akhirnya Ody adalah jawaban atas segala keraguan Noah selama ini. Siapa yang menyangka, wanita yang menolongnya bahkan memulihkannya dari segala luka hati yang pernah Noah terima adalah Cloudyra Khalisa, junior nya saat SMA yang sempat Noah ingin dekati. Kehidupan memang bisa se random itu, menikah dengan wanita seperti Ody yang begitu tenang, lembut dan pendiam tidak pernah Noah bayangkan sebelumnya.

Tapi pada kenyataannya...Saat bersama Ody, Noah merasa hidupnya menjadi lebih berarti. Ody membuat Noah selalu merasa cukup, membuat Noah merasa semuanya akan baik-baik saja hingga perlahan Noah bisa memulihkan luka hatinya. Effortlessly, Ody membuat Noah jatuh hati sedalam-dalamnya, membuat Noah benar-benar takut kehilangan. Noah tak bisa membayangkan jika suatu hari Ody bersanding dengan orang lain. Bersama Ody, Noah merasa dirinya tak butuh siapa-siapa lagi di dunia ini, Noah merasa hidupnya begitu lengkap karena Ody selalu bisa memahami dan mengerti segala kekurangannya. Hanya Ody yang mampu menghadapi Noah dengan segala kerumitan hidupnya.

Dan malam ini,

Ody akan menjadi milik Noah seutuhnya, Noah sudah memastikan dirinya memilih Ody untuk menjadi teman hidupnya hingga tua nanti. Noah ingin meneruskan hidupnya bersama Ody, membangun sebuah keluarga baru bersama anak-anak mereka kelak.

Dengan segala janji yang diucapkannya pada Ody, Noah akan selalu menjaga dan mencintai Ody disisa hidupnya...

***

Petang itu, Noah baru saja selesai bersiap untuk pernikahannya yang akan digelar 1 jam lagi. Noah yang tampak begitu tampan mengenakan tuxedo putih dengan bow tie hitamnya tak henti bercermin memperhatikan penampilannya. Tak dapat dipungkiri, Noah merasa sedikit tegang menghadapi pernikahannya, hingga mengundang Prastha, Runa, dan Barry yang menjadi groomsmen untuk berbincang dikamar hotel yang ditempatinya.

"Gema belum datang, ya?" Barry yang sedang bersiap menatap Noah lewat cermin dihadapannya. Mendengar perkataan Barry, Noah langsung memeriksa ponselnya dan mendapat pesan dari Gema bahwa dirinya sedang dalam perjalanan karena baru saja meeting dengan beberapa staff Noah.

"Ya, dia terlambat karena baru menyelesaikan meeting dengan tim gue di New York."

"Okay...karena tumben sekertaris terbaik lo itu terlambat."

Peluh Untuk PulihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang