Chapter 31

197 18 4
                                    

Pukul 7 malam, Ody sudah sampai di venue pernikahan Nathea dan Prastha. Ody tak menyangka, perjalanan panjang kisah cinta Nathea dan Prastha yang begitu rumit berakhir happy ending. Nathea menyimpan perasaannya pada Prastha sejak mereka kuliah, setelah lulus Prastha malah menikah dengan Indira. Tetapi lihatlah sekarang, Nathea yang pernah gagal menikah dan Prastha yang ditinggalkan Indira untuk selamanya, bisa berdiri tegak melupakan masa lalu mereka masing-masing dan menikah. Ody sangat terharu melihat kebahagiaan sahabatnya ini. Ody selalu berharap, suatu saat nanti dirinya bisa memiliki kebahagiaan yang sama. Bersanding bersama pria yang bisa mencintainya sepenuh hati.

Ody tertegun memandangi Nathea dan Prastha dari kejauhan. Setelah tadi menyapa mereka, Ody memutuskan untuk menunggu Cleo dan Cetta sambil menikmati moctail yang tersedia.

"Hai."

Ody seketika memutar tubuhnya ke asal suara. Suara dan aroma parfum yang tentunya tidak asing untuk indera penciuman Ody. Sebelum memutar tubuhnya, Ody berpikir sejenak...apakah Noah ada disini juga??

"H...Hai." Ody tergagap saat mendapati orang yang memanggilnya adalah Noah. Ody langsung tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa Noah ada disini juga??? Kenapa Noah ada dimana-mana???

Noah yang melihat reaksi Ody langsung ikut tertawa, seolah bisa membaca pikirannya.

"Sendirian?" Noah seolah ingin meyakinkan penglihatannya bahwa Ody tidak sedang bersama siapapun. Meski sejak pertama kali melihatnya, Noah sudah tahu Ody sendirian.

"Ya..."

"Okay..."

"Can you explain? Karena sepertinya kamu ada dimana-mana." Ody berkata sambil menahan tawanya. Dirinya tak habis pikir, di 1 minggu kepulangannya ke Indonesia, ini kali ke 3 Ody sudah bertemu Noah.

"Prastha sepupu saya."

"Jadi...kamu, Prastha dan Mas Runa itu sepupu?"

"Tepatnya dengan Naurra, istri Runa."

"Oh...wow...perfect family...." Ody bergumam pelan menanggapi penjelasan Noah. Ody menilai keluarga Noah sangat luar biasa karena orang-orang yang cerdas, sukses dan mapan berkumpul disana. Noah tersenyum kecil lalu lebih mendekat pada Ody dan berbisik.

"Kamu mau join?"

"Maksudnya?"

"Join dengan keluarga saya."

"Apa orangtua kamu mau mengadopsi saya?"

"Sebagai menantu tepatnya." Noah memberikan senyuman khas anak-anak pada Ody. Ody langsung memberengut menanggapi perkataan Noah. Sepertinya, lelucon semacam ini benar-benar belum bisa di terima Ody, ditengah hatinya yang masih belum menentu karena masa lalunya bersama Noah.

Tiba-tiba saja Runa dan istrinya Naurra menghampiri Noah dan Ody yang sedang asyik berbincang.

"Apa kabar? Bagaimana New York?"

Runa memeluk Noah dengan erat, bergantian dengan istrinya, Naurra yang beberapa kali Ody lihat wajahnya di portal berita bisnis. Ini kali pertama Ody melihat Naurra yang tahun lalu di tunjuk menjadi Main Commissioner di VG setelah sebelumnya menjadi Chief Human Resources di Glorious Company.

"Baik...Ya begitulah New York...masih sama seperti sebelumnya."

"So, kapan VG akan membuka cabang disana?"

"Maksimal awal tahun depan."

"Good..."

"Mbak Ody apa kabar?" Runa melarikan pandanganya pada Ody yang berdiri canggung tepat di samping Noah. Runa mengulurkan tangannya pada Ody, seketika Ody menyambutnya dengan begitu ramah.

Peluh Untuk PulihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang